“Untuk para muslimah tutuplah auratmu yah, biar kami para laki-laki mudah untuk menundukkan pandangan kami”
-Author (Nuryani)
Sampai dirumah Aisyah kami pun turun dari mobilnya Adnan pun ikut turun dari mobilnya dia melihat ada om Hardi kenapa dia gak bilang kalau dia datang ke Yogyakarta, yah dia mengenalinya karena papah Syifa bersahabatan dengan abinya Adnan
"Assalamu'alaikum om" ucap salam Adnan sembari Mencium tangan om Hardi
"Wa'alaikumussalam loh kok kalian bisa sama nak Adnan sih" tanya papah gw yang bingung karena tadinya kita jalan sendiri dan pulangnya diantarkan oleh Adnan
"Tadi kebetulan ketemu dijalan om" jawab Adnan dengan tersenyum membuat memperlihatkan lesung pipinya
"Loh kok papah tau sih dia ini ustadz Adnan" sembari menaikkan kedua alisnya
"Ya tau lah sayang dia itu anak dari sahabat papah dari kecil" jelas om Hardi lalu gw mengangguk saja
"Om kapan datangnya kenapa gak bilang saya kalo om datang Abi saya selalu nanyain kabar om loh" ujar ustadz Adnan
"Alhamdulilah kabar om baik gimana kabar abimu itu" balas om Hardi
"Alhamdulilah Abi saya baik om, oh iya saya pamit om takutnya umi daya nyariin om tau kan umi saya gimana"
"Om titip salam buat abimu bilangin juga kalo anak om besok bakal sekolah di pesantren milik abimu"
"Iya nanti saya sampaikan om saya pamit om assalamu'alaikum" ucap salam ustadz Adnan belum saja Adnan masuk ke dalam mobilnya dia sudah di panggil oleh Syifa