Meski Sandi telah mencapai kesuksesan dalam karirnya, kehidupan cintanya tidak seindah yang dia harapkan. Dia telah lama menyimpan perasaan terhadap seorang koleganya, syla, yang juga bekerja di departemen pemasaran.
Namun, keberhasilan dan kesibukan Sandi membuatnya jarang memiliki waktu untuk mengungkapkan perasaannya kepada syla. Mereka hanya berinteraksi sebagai rekan kerja, dan Sandi merasa sulit untuk menemukan kesempatan untuk berbicara tentang perasaannya yang sesungguhnya.