MENGGAPAI BAHAGIA

Nenghally
Chapter #6

KPOP

Alyssa merasa kesepian karena Alex semakin sibuk dengan pekerjaan barunya, dunia silat, dan komunitas vapenya yang sering melakukan kegiatan dan pertemuan. Meskipun awalnya Alyssa telah berjanji untuk tidak berlebihan dengan ketertarikannya pada K-pop, dia menemukan kenyamanan dan kegembiraan di dalamnya.

Alyssa mulai mendalami dunia K-pop lebih dalam tanpa sepengetahuan Alex, menonton konten, video musik, dan terlibat dalam komunitas fandom. Dia merasa senang memiliki teman-teman dari fandom yang sama yang bisa diajak berbagi minat dan perasaan.

Meskipun Alex telah memperingatkannya tentang ketertarikannya yang semakin dalam pada K-pop, Alyssa merasa bahwa dia menemukan cinta dan pemahaman di antara teman-teman barunya. Bagi Alyssa, dunia K-pop memberikan pengalaman sosial dan dukungan emosional yang dia rasakan telah lama hilang dalam hubungannya dengan Alex yang semakin terjauh.

Konflik antara Alyssa dan Alex semakin memburuk karena perbedaan pendapat mereka tentang kecintaan Alyssa pada K-pop. Alyssa telah mulai menggunakan wallpaper idol K-pop favoritnya dan memasang foto-fotonya di belakang casing ponselnya. Alex, yang tidak menyukai K-pop dan merasa terganggu dengan perubahan ini, menjadi semakin frustrasi dan marah.

**

Alyssa duduk di sofa berwarna krim, mata terpaku pada layar laptop yang memancarkan cahaya gemerlap dari konser ASTRO yang sedang ia tonton. Di sebelahnya, sebuah poster besar dengan gambar Moonbin menghiasi dinding, dan casing ponselnya dipenuhi dengan stiker ASTRO.

Tiba-tiba, pintu kontrakan terbuka dan langkah kaki berat Alex terdengar di lorong. Dia masuk ke ruang tamu dengan ekspresi yang campur aduk antara kekecewaan dan frustrasi saat melihat Alyssa tenggelam dalam dunianya yang baru.

"Alyssa, apa yang sedang kamu lakukan?" desahnya, suaranya mencerminkan ketidaknyamanan yang mendalam.

Alyssa menoleh terkejut, mematikan layar laptopnya dengan cepat. Wajahnya merona, mencoba menyembunyikan kecemasan di balik senyum yang dipaksakan. "Oh, hai sayang," sapanya dengan sedikit gugup. "Aku cuma menonton konser ASTRO, mereka luar biasa malam ini."

Alex mendekati Alyssa dengan langkah berat, menatap sekeliling ruangan yang kini lebih mirip dengan tempat peribadatan Moonbin. "Kamu tahu bagaimana aku merasa tentang ini, Alyssa. Aku pikir kita sudah berbicara tentang batas-batasnya."

Alyssa menggigit bibir bawahnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat. "Alex, aku mengerti perasaanmu. Tapi ASTRO dan Aroha, mereka memberi aku semacam dukungan yang aku rasa hilang."

Alex duduk di seberang Alyssa, mengambil napas dalam-dalam sebelum berbicara lagi. "Aku tidak ingin kita semakin terpisah, Alyssa. Aku merindukan saat-saat kita bisa meluangkan waktu bersama tanpa ada 'Moonbin' di mana-mana."

Alyssa menatap Alex dengan tatapan yang penuh penyesalan. "Aku masih mencintaimu, Alex. ASTRO adalah bagian dari hidupku, tapi bukan yang utama. Kita masih bisa saling mendukung dan memiliki ruang untuk minat masing-masing."

Alex mengangguk perlahan, mencoba memahami sudut pandang Alyssa. "Aku mencintaimu juga, Alyssa," ucapnya dengan lembut. "Aku hanya ingin kita tetap menjadi prioritas satu sama lain, bukan hanya bagi diri kita sendiri."

Keduanya terdiam sejenak, merenungkan kata-kata yang telah mereka bagikan. Alyssa meraih tangan Alex dengan lembut, menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki perbedaan, cinta dan komitmen mereka tetap kuat.

Alyssa menarik napas dalam-dalam, merasa perlu memberikan janji yang bisa menenangkan hati Alex. "Setelah kita menikah, aku akan berhenti dengan semua ini. Aku akan fokus pada kita."

Alex menatap Alyssa, seolah mencari kepastian dalam tatapan matanya. "Janji?"

Alyssa mengangguk dengan tegas, meskipun hatinya tidak sepenuhnya yakin dengan janjinya. "Janji," ucapnya, mencoba meyakinkan dirinya sendiri sebanyak mungkin.

Mereka saling berpelukan, merasa lega bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk saling memahami dan tumbuh bersama. Namun, dalam hati Alyssa, ada keraguan yang mengintai. Bisakah dia benar-benar meninggalkan sesuatu yang telah memberinya begitu banyak kegembiraan dan dukungan?

Lihat selengkapnya