Bab 5
Perempuan itu bagai lautan tanpa dasar
Kau menganggap sudah menyelaminya
Padahal nyaris permukaannya saja kau tak tahu
Ada banyak dasar dihatinya
Ada banyak tak berdasar dipikirannya
Namun ia selalu merasa dirinya benar
Dan kau keras kepala berhadapan dengannya
Siap-siap saja kepalamu pecah
Karena labirin seorang perempuan!
Setelah menitipkan kedua anaknya pada sang adik yang saat itu telah beres dari toilet, Vina yang ternyata tak mau dipanggil teteh, sesaat mengambil helm miliknya,karena ia tahu Maman tak berbekal helm lain. Vina naik tanpa ragu ke atas boncengan motor Maman. Lelaki asli Sumedang itu merasakan kalau jantungnya nyaris berhenti berdetak saat janda tersebut dengan ringan melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Maman yang agak lebar.