99yang membuat saya malu menjadi muridnya adalah beliau selalu hadir tepat waktu dan saya sering terlambat karena jarak yang agak jauh dari tempat kelas menulis. Pak Hernowo sangat sabar menunggu kami siswanya.Yang juga paling saya ingat adalah, beliau selalu memanggil saya dengan sebutan Bu Kasmi. Padahal, panggilanku: Casmi. Jika ingat hal itu, saya jadi tersenyum sambil menangis. Saya bahagia bisa tertawa lebar bersama guru menulis yang hebat, sekaligus malu karena belum bisa menjadi murid seperti yang diinginkan Pak Hernowo. Maafkan saya, Pak Hernowo. Mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya belum bisa memenuhi kewajiban sebagai murid yang baik.
Kebaikan, kesederhanaan, kesabaran, dan penghargaan Bapak pada waktu menjadi teladan bagi saya.
Selamat jalan, semoga para malaikat menyambut Bapak dengan berbagai kebahagiaan dan Allah Swt. memberikan tempat yang indah.
Terima kasih banyak, Pak Hernowo. Saya bersyukur menjadi muridmu walau hanya beberapa bulan.[]Semula Saya Salah Sangka