105bisa memecahkan masalah-masalah kehidupan.”Dan, memang begitulah yang saya rasakan. Setelah beberapa kali Free Writing, saya menemukan bahwa perasaan saya menjadi lebih bahagia. Hal-hal yang membebani pikiran saya pun sedikit demi sedikit mulai berkurang, pikiran menjadi lebih segar dan plong. Hal yang membahagiakan juga, akhirnya kami bisa mengumpulkan tulisan-tulisan kami dan menerbitkannya menjadi sebuah buku, karya ibu-ibu hasil belajar di kelas menulis Pak Her. Terima kasih yang tak terhingga, Pak Her. Semoga buku ini menjadi persembahan yang membahagiakanmu. Bagi saya, sosokmu akan selalu terkenang sebagai suri teladan yang mencerahkan pemikiran kaum ibu.
Selamat jalan, guru kami. Sungguh, kami sangat kehilangan dengan kepergianmu ini.[]Menulis Itu Melegakan Hati
Aku Menangkap Ghirah ItuOleh Khadijah Khasbullah*Buku karangan Mas Her yang kubaca pertama kali adalah Mengikat Makna.
Buku ini sangat menginspirasi pikiranku. Isinya begitu baru menurutku, sangat menggugah dan mengajak orang untuk menulis, mencurahkan pikiran, ganjalan dalam hati, dan curhat ke dalam tulisan.Selain itu, Mas Her sangat getol mengajak banyak orang untuk membaca dan menyerap bacaan kemudian menuliskannya kembali.
Awalnya, aku tidak begitu ngeh dengan ajakannya itu. Buku itu langsung kusimpan dan tidak kupraktikkan. Beberapa kali aku ikuti seminar-seminarnya yang sangat sarat dengan dunia bacaan dan tulis-menulis.
Aku selalu menangkap semangat dan ghirah yang tinggi dari Mas Her dalam memberikan ide idenya.