Mengikat Makna Selamanya

Mizan Publika
Chapter #31

Free Writing-lah Sejak dalam Pikiran

122ini memang tidak secara langsung berdampak pada semua siswa. Akan tetapi, manfaatnya dapat dirasakan saat mereka sudah memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan di lingkungan sekolah dasar merupakan fondasi kegiatan literasi yang nantinya dapat memajukan generasi bangsa yang mampu bersaing di dunia yang sudah mengutamakan informasi sebagai kekuatan bangsa.

Gagasan Bapak Hernowo Hasim dalam kegiatan literasi, yaitu dengan menggerakkan budaya mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis.

Untuk saat ini, kegiatan literasi di sekolah, terutama sekolah yang sudah menggunakan kurikulum K-13, sangat menekankan untuk menggerakkan kegiatan literasi sekolah. Maksud dan tujuan yang dituangkan dalam literasi sekolah sesuai dan selaras dengan gagasan yang dimiliki oleh Bapak Hernowo Hasim. Semua anak diwajibkan untuk membaca dan membaca di awal pelaksanaan literasi. Tujuan membaca di awal kegiatan adalah untuk menumbuhkan siswa yang mencintai dan gemar membaca. Mereka diberi kebebasan untuk membaca buku apa saja selain buku pelajaran. Seperti yang pernah dilakukan Bapak Hernowo saat di usia sekolah dasar yang punya kegemaran membaca cerita komik. Cerita memang mampu menginspirasi pembaca. Itulah sebabnya, di awal kegiatan literasi ini, guru sekolah dasar menganjurkan untuk membaca cerita. Seperti yang pernah dilakukan Pak Hernowo saat usia sekolah dasar. Setelah punya kegemaran membaca, mereka diharapkan mampu menceritakan apa yang sudah dibacanya. Hal ini berarti siswa harus mampu membaca dengan mengambil makna bacaannya. Dengan bahasa yang Mengikat Makna Selamanya

123dimiliki, mereka dapat memaparkan isi buku dengan berani. Dan jika sudah dapat mengembangkan cerita, maka para siswa diajarkan untuk menuangkan semua gagasan yang dimilikinya ke dalam bentuk tulisan.Kita melihat sosok Pak Hernowo Hasim yang sudah melaksanakan kegiatan literasi tanpa harus dipandu oleh seorang guru. Nah, kurangnya minat baca pada para siswa saat ini menjadikan sekolah agar lebih mengembangkan dan menumbuhkan kegiatan literasi di sekolah. Kegiatan yang dipandu oleh guru secara bertahap untuk menjadikan para siswa seperti sosok Bapak Hernowo Hasim memang tidaklah mudah. Untuk itu, betapa hebatnya sosok Hernowo saat muda, tanpa dipandu oleh guru sudah mampu menjadi sosok literat yang patut dicontoh oleh siapa saja, terutama oleh para siswa sekolah dasar saat ini yang merupakan awal gerakan literasi. Saya sangat bangga pada sang inspirator Hernowo Hasim. Meskipun belum pernah bertemu, mampu menumbuhkan inspirasi bagi saya untuk melakukan kegiatan literasi di sekolah. Sekali lagi, selamat jalan Bapak Hernowo Hasim yang berpulang ke Rahmatullah pada 24 Mei 2018. Saya dan guru lain akan tetap melaksanakan gagasan kegiatan literasi di sekolah, tempat saya mengajar. Karena, dengan mengembangkan kegiatan literasi, nantinya dapat melahirkan tokoh-tokoh Hernowo Hasim di masa yang akan datang.[]Tak Kenal, maka Tak Pintar: Mengenang Sosok Hernowo Hasim

Free Writing-lah Sejak dalam PikiranOleh: Sasi Indudewi*Free Writing yang beliau sarankan dalam menulis adalah kesan kuat yang memaknai Bapak Hernowo Hasim sebagai penyemangat dunia kepenulisan.

Dua kata bahasa asing yang terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya memiliki makna mendalam.Dari kata free writing, ada konsep pembelajaran, bagaimana me -nangkap atau mengikat makna suatu peristiwa atau tulisan, lalu kita tuangkan kembali berupa output gagasan, ide, pemikiran baru dengan gaya bebas, selama masih dalam satu koridor. Apa yang istimewa? Kebebasan saat mengaji sesuatu adalah kemewahan tersendiri, yaitu kebebasan pikiran karena kitalah pemilik hak prerogatif akal dan pikiran.

Lihat selengkapnya