Menguji Janji

Y. N. Wiranda
Chapter #1

Bab 1 - Rumah di Antara Kabut

Kabut turun lebih cepat dari biasanya.

Udara Skotlandia selalu lembap dan dingin, tapi pagi itu, hawa yang menusuk seperti menyimpan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Kana menunduk, kedua tangannya berlumur tanah basah, menggenggam akar bunga lavender yang baru dipindahkannya dari pot ke tanah. Di halaman belakang rumah kecil mereka, rerumputan masih tertutup embun. Angin membawa aroma tanah, dan dari kejauhan terdengar lonceng gereja berdentang tiga kali.

Ia berhenti sejenak, menegakkan badan. Nafasnya tampak di udara seperti asap tipis. Sejenak, Kana memandangi horizon—hamparan padang hijau yang tertutup kabut putih. Tempat ini, dua tahun terakhir, adalah rumah yang paling tenang yang pernah ia miliki.

Namun, entah kenapa, pagi ini sunyi terasa seperti sesuatu yang menatap balik.

Suara langkah di kerikil memecah pikirannya.

“Kau tidak kedinginan, Kana?”

Suara itu, hangat dan lembut, datang dari arah pintu belakang. Pangeran berdiri di ambang pintu, mengenakan mantel panjang warna abu. Di tangannya secangkir kopi, uapnya mengepul. Senyum kecilnya nyaris menghapus semua dingin yang menyelimuti udara.

“Sedikit,” jawab Kana, menyeka tanah di telapak tangan. “Aku baru saja menanam lavender. Katanya, bisa bertahan di cuaca seperti ini.”

Pangeran menatap bunga-bunga ungu kecil itu. “Bahkan kalau tidak bertahan pun, kau akan menanamnya lagi.”

Kana tertawa pelan. “Mungkin, iya.”

Keheningan menyusul, tapi bukan keheningan yang nyaman.

Ada sesuatu yang menggantung di antara mereka, seperti kabut yang tak mau pergi meski matahari sudah tinggi.

Lihat selengkapnya