Blurb
Rani pikir, hari mediasi perceraian adalah akhir dari segalanya. Pernikahannya dengan Adi tak lagi punya arah, dan hatinya terlalu remuk untuk berharap. Tapi sebuah kejadian tak terduga justru membangunkannya di masa sepuluh tahun lalu—beberapa jam sebelum ia pertama kali bertemu Adi di bangku kuliah.
Kesempatan itu seharusnya menjadi jalan untuk menghindari semua luka. Ia bisa menjaga jarak, memilih arah hidup yang berbeda. Namun, semakin ia berusaha menjauh, semakin sering takdir justru mempertemukannya kembali dengan Adi. . . dalam momen-momen yang terasa ganjil.
Senyum yang terlalu familiar. Tatapan yang terlalu mengenal. Bahkan aroma parfum yang tak seharusnya ia temukan di masa ini.
Adi di tahun 2014 ini. . . juga memperhatikannya, seolah mengenal dirinya lebih jauh dari sekadar tatapan pertama.
Apakah ini hanya kebetulan? Atau. . . mungkinkah mereka berdua sama-sama diberi kesempatan untuk mengulang awal? Akankah cinta masih sama jika sudah sama-sama tahu ujungnya?