Menjelang Magrib

Heri Winarko
Chapter #5

A4. KKkS

Macan juga beruntung mengenal Mustika Salam. Lelaki kelahiran Kalimantan Selatan itu adalah kakak angkatannya di Jurusan Antropologi Agama Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga. Tak ada yang tidak mengenal Mustika di kampusnya. Ia terkenal sebagai intelektual muda yang cerdas. Selain aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, ia juga aktif di beberapa lembaga swadaya masyarakat di luar kampus yang bergerak di bidang pemberdayaan warga negara.

Karena sudah tidak di-support dana oleh keluarganya, Macan kerap menunggak pembayaran uang administrasi SPP. Hasil dari pekerjaan serabutan tidak cukup untuk sekadar hidup minimalis dan membayar biaya kuliah. Maka ketika Mustika mengajaknya ikut menjadi coder dalam sebuah penelitian yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Merdeka (AJM), Macan langsung mengiyakan, bahkan sebelum Mustika memberitahu berapa honor yang akan didapat, dan apa tema penelitiannya.

Penelitian itu mengangkat tema gender di media massa. Ada 12 media massa cetak yang diteliti, dan selama enam bulan dipelototin oleh 7 orang coder. Tugas coder tidak berat, hanya menentukan isu gender apa yang muncul di sebuah berita dan menentukan tone positif/negatifnya. Tugas selanjutnya, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menyajikan hasilnya urusan Mustika dan staf senior AJM. Macan berusaha sangat keras untuk memahami seluk-beluk dan pernak-pernik tentang tema yang selama ini tidak pernah didapatnya dari pelajaran di bangku sekolah dan bangku kuliahnya.

Ternyata tidak ada hal yang mustahil untuk dilakukan, sepanjang kita mau berusaha dan memaksimalkan kemampuan kita. Macan yang semula tak tahu apa-apa tentang isu gender, ternyata sanggup menyelesaikan tugasnya sebagai coder dengan hasil yang memuaskan.

Lihat selengkapnya