MENTARI

ELmahira
Chapter #3

Suguhan Nenek Romlah

Setiba nya aku di rumah. Ternyata ada nenek Romlah sedang mengobrol di depan rumah ku dengan ibuk. Nenek Romlah menyapa ku dan aku mencium tangan nya.

Tanpa banyak basa-basi, aku langsung mengganti pakaian ku dan makan siang di dalam. Aku sengaja mengerjakan aktifitas ku siang ini dengan sangat lambat. Agar aku tidak di interogasi oleh ibuk dan nenek nya Putri.

Ku dengar mereka sedang membicarakan tentang Putri, dan bagaimana Putri mengenal lingkungan baru nya.

"Nek, di kelas ku ada temen ku yang nama nya Mentari."

Samar-samar ku dengar obrolan nenek Romlah dengan ibuk. Seperti nya ibuk hanya membalas dengan tertawa kecim saja.

"Nek, aku duduk sebangku dengan Mentari." Sambung nya lagi dengan meniru gaya berbicara Putri.

Aku buru-buru menyelesaikan makan siang ku, lalu aku pura-pura keluar rumah untuk mencari angin sambil menguping pembicaraan nenek Romlah.

"Nak, ajak Putri main bareng ya?" Ujar nenek Romlah pada ku.

Aku hanya mengangguk saja. Untung Putri tidak bercerita tentang ke tidak ramahan ku pada nya. Dan tentang ku yang sering kasar pada nya.

Huh, aku sangat lega. Aku takut nenek Romlah berbicara yang tidak tidak ke ibuk.

Aku masih mematung di sebelah tiang rumah ku yang terbuat dari kayu jati.

"Kalau Putri nggak bisa mengerjakan tugas, kamu bantu ya?" Ucap nenek Romlah lagi tanpa memanggil nama ku sedikitpun. Lalu dia beranjak dari duduk nya, dan pulang.

"Buk, tadi nenek nya Putri cerita apa sih buk?" Tanyaku masih penasaran.

"Nggak cerita apa-apa. Cuman nanya ke ibuk, apa nama anak mu itu Mentari kah? Yang sering di ceritakan cucu ku? Begitu katanya."

"Masa ngga tau nama ku sih buk, kita kan tetangga an sudah lama?" Protes ku pada ibuk.

"Ya mana ibuk tau lah tar, nama nya juga orang tua. Banyak lupa nya." Jawab ibu sambil membawa pakaian kering yang sudah di lipat dari jemuran.

Ternyata Putri masih belum paham kalau aku tidak suka pada nya. Atau mungkin aku saja yang terlalu sibuk memikirkan Putri yang sama sekali tak menganggap ku penting? Entah lah ... Apapun itu, yang penting aku lolos dari nenek nya.

Lihat selengkapnya