MENTARI

sk_26
Chapter #34

Apakah ini ending?

"Tari!! Ayah menelfon!" teriak kak Ilham di sela lamunanku.

"Ayah?" Aku jadi bergidik ngeri. Kak Ilham pasti sudah cerita yang bukan bukan sebelum ponselnya ini beralih ke tanganku.

"He,em ... buruan!" kak Ilham menatapku.

"Mentari, gimana kabarnya Nak?"

Suara ayah membuatku berkaca-kaca.

"Ayah, Mentari baik baik saja. Ayah dan ibu bagaimana?"

"baik, nak ... Bagaimana tinggal di jakarta? Ayah pinjam hp Naura. Sejak kemarin ibumu coba hubungi kamu, tapi nggak bisa terus. Kamu sibuk kah? Apa sudah dapat pekerjaan?"

aku sudah tau, ayah akan menanyakan hal ini. "ayah ... Mentari akan mencarinya. Tapi saat ini Tari sedang sibuk mempersiapkan CV untuk keperluan besok." ungkapku begitu menjauh ke teras depan, agar tidak terdengar oleh kak Ilham. Terdengar ucapan hamdalah oleh ayah. Aku begitu hancur, aku telah berbohong demi orang yang tak lagi mengenalku.

Setelah mengucapkan salam, ayah kemudian mengakhiri sambungan. Kak Ilham kebetulan sedang berada di belakang ketika berniat untuk mengembalikan ponselnya.

Kak Ilham mengernyit. "Cepet amat ... ayah tidak pesan apa-apa buat kakak?"

Aku menggeleng, "nitip salam aja kak!" suaraku sedikit parau. Aku tak tahan lagi. Bahkan ponsel kak Ilham hanya kuletakkan diatas mesin cuci tanpa menunggu sampai ditangannya.

"Kamu ndak makan apa Ri!?" seru kak Ilham begitu aku meninggalkannya tergesa.

"Nanti kak!"


Lihat selengkapnya