Blurb
"Kamu itu memang enggak bisa buat Mama bangga sebentar aja, kenapa sih kamu harus peringkat dua? Selalu saja peringkat dua! Enggak pernah jadi yang pertama!"
"Kamu hanya selalu janji pada Mama, tapi tidak pernah membuktikannya."
"Kamu harus dihukum!"
~~~~~~~~
Tari kembali terbayang-bayang dengan masa lalu yang tidak ingin ia ingat. Sejak kepergian Papanya, Mama tari selalu menekankan dirinya menjadi anak yang pintar dan sempurna dalam segala hal. Sehingga, ia merasa Mamanya menekan dirinya dan tidak pernah menyayanginya. Lalu, ia berusaha mencari cinta di luar rumah. Namun, terkadang ia juga tidak diterima oleh orang-orang disekitarnya.
Saat remaja, ia menyukai salah satu teman sekolahnya. Saat itu, mereka bertemu untuk pertama kalinya, ia dibantu beristirahat ketika tubuhnya sudah tidak kuat berdiri pada upacara hari pertama di sekolahnya. Nama temannya adalah Kevin. Ia merasa Kevin adalah orang baik dan ia kembali ingin menerima cinta dari seseorang. Ia pun, berusaha mendapatkan hati Kevin. Namun, ternyata Kevin tidak sebaik yang ia pikirkan. Kevin memberikan ucapan kebencian padanya yang meninggalkan trauma berat. Ucapan Kevin, mengingatkan dirinya terhadap rasa tidak dicintai dan tidak pantas hidup, sejak kepergian Papanya.
Setelah lulus SMA, Tari pun meninggalkan seluruh kesedihan dan traumanya di Yogyakarta. Ia meneruskan pendidikannya di Makassar, kota yang asing baginya.
Mampukah Tari melalui hidupnya yang baru? Lalu kembali ke Yogya untuk berdamai dengan segala trauma yang ia tinggalkan.