Mentari Aninta adalah anak yatim dari keluarga sederhana, Mentari hidup bersama ibunya yang bernama Tia. Tia bekerja serabutan, setiap pagi menjadi pembantu dan sore harinya menjadi buruh cuci keliling.
Ayah Mentari bernama Indra, meninggal dunia saat Mentari berumur 5 tahun karena kecelakaan. Tia dan Indra adalah anak yatim piatu sejak kecil dan sama-sama berasal dari panti asuhan.
Sejak kematian Indra suaminya, Tia bekerja keras untuk menghidupi putri tunggalnya. Tia hanya memiliki Mentari sebagai keluarga, Tia tidak ingin Mentari hidup susah seperti dirinya.
Tia berusaha membuat Mentari bisa berpendidikan tinggi hingga bisa mencapai cita-citanya dan menjadi orang sukses seperti keinginan almarhum suaminya.
ELANG DAN MENTARI KELAS 1 SMA.
Elang Kusuma pemuda kaya, dia senang menggangu anak-anak dengan berbagai kejahilan. Saat Elang menjahili teman kelasnya yang perempuan, tiba-tiba Mentari datang untuk menolong perempuan itu.
"Sudahlah Elang, kamu tidak capek apa menjahili semua orang. Aku yang melihat capek," ucap mentari dengan dingin.
"Berani banget kamu menghentikan aku, pergi atau kamu yang selanjutnya aku ganggu." Elang tersenyum dengan sombongnya.
"Bagaimana jika kita taruhan, kalau aku menang maka kamu harus ikuti perkataan aku. Tapi jika aku kalah, apapun permintaan kamu akan aku ikuti."
"Menarik, aku yang tentukan kita bertarung apa." Elang tersenyum sinis.
"Okay setuju, terserah kamu."