Mentari untuk Elang

Widayanti
Chapter #4

Pertemuan Elang dan Mentari #4

"Bagaimana? Sudah kalian bagi ke semua departemen?"

"Sudah bu, seperti biasa mereka menyukai cake buatan bu Mentari," jawab Dion tersenyum. 

"Kalau begitu mulai besok kalian semua akan belajar cara membuat strowcho ice, jika semua sudah paham. Baru kita masukan dalam daftar menu," Mentari tersenyum. 

"Siap bu," jawab semua orang secara bersamaan, keesokan harinya. Elang tiba-tiba masuk ke dapur hotel Elame, semua orang hanya diam setelah mendengar peringatan dari pak manager. Elang mendekati Mentari. 

"Surprise," Mentari menoleh ke arah Elang. 

"Elang? Kenapa ada disini?" Mentari bingung. 

"Aku tahu dari teman, dia pemilik hotel ini. Aku minta bekerja disini, supaya bisa dekat dengan kamu." Elang tersenyum. 

"Astaga, kamu masih saja suka merayu." Mentari tersenyum.

"Aku cuma merayu kamu."

"Hentikan rayuan kamu, kamu yakin kerja disini?" tanya Mentari dengan serius. 

"Yakin banget, apalagi ada kamu."

"Tapi kamu bisa masak Elang?" Mentari tidak yakin jika Elang bisa memasak.

"Gak bisa," Elang tersenyum. 

"Ya sudah nanti kamu aku ajarin masak, tapi jangan ganggu aku."

"Siap princess," Elang menggoda Mentari. 

"Sekarang kamu bantu aku kupas bawang merah ini, aku pergi ke ruang pendingin untuk mengambil sesuatu." Mentari berjalan pergi, Elang merasa pedih saat mengupas bawang merah. 

Mentari tersenyum melihat Elang yang benar-benar berusaha mendekati dirinya, seiring berjalannya waktu Mentari dan Elang semakin dekat. Elang berjanji akan menjemput Mentari besok dikampus. 

Keesokan harinya jam 2 siang Elang berjalan memasuki kampus Mentari, Elang mencari Mentari tapi dia tidak sengaja menabrak seseorang. 

"Lihat-lihat dong kalau jalan," Raffi marah karena ditabrak Elang. 

"Maaf, saya sedang mencari seseorang jadi tidak melihat anda." Elang berusaha ramah, karena memang Elang yang bersalah. 

"Cari siapa? Anda bukan mahasiswa disini kan?" tanya Raffi curiga. 

"Nama saya Elang, saya sedang mencari mahasiswi yang bernama Mentari Aninta jurusan tata boga semester 7." Elang menjelaskan. 

Mendengar Elang menyebutkan nama Mentari, membuat Raffi cemburu dan memarahi Elang. "Tidak ada yang namanya Mentari, lebih baik sekarang anda pergi."

Lihat selengkapnya