Mentari dan Elang sampai di kampus, "nanti aku jemput jam berapa sayang?"
"Aku selesai kelas jam 1, kalau kamu sibuk tidak perlu jemput." Mentari tersenyum.
"Aku pasti jemput kamu," tiba-tiba Elang mencium pipi Mentari, Mentari terkejut dan menyentuh pipinya.
"Kamu jangan sembarangan cium seperti itu."
"Aku tidak sembarangan, kita ada di dalam mobil dan tidak ada yang melihat." Elang tersenyum.
"Jangan sembarangan cium Elang," Mentari mencubit pipi Elang, Elang tersenyum melihat Mentari marah.
"Iya sayang, aku tidak sembarangan lagi." Elang mencium tangan Mentari.
"Ya sudah aku kuliah dulu, kamu ke kantor hati-hati." Mentari tersenyum dan membuka pintu mobil.
"Siap nyonya Elang," Elang tersenyum.
"Hati-hati di jalan sayang," Mentari tersenyum, Mentari menutup pintu dan melihat mobil Elang pergi menjauh. Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Mentari, Mentari menoleh ke belakang.
"Siapa dia? Sepertinya kamu sedang bahagia." Nina tersenyum.
"Pacar aku, ayo kita ke kelas." Mentari menatap jam tangannya, Mentari dan Nina mengikuti mata kuliah. Jam istirahat mereka makan bersama, setelah makan Nina bertanya pada Mentari.
"Sejak kapan kamu pacaran Mentari?"
"Baru kemarin jadian, tapi kami sudah mengenal dari SMA." Mentari tersenyum bahagia.
"Selamat ya Mentari, sekarang kamu sudah memiliki pacar." Nina tersenyum.
"Nanti aku kenalkan ke pacar aku," Mentari tersenyum.
"Bagaimana dengan Raffi? Dia sangat mencintai kamu." Nina menatap serius ke arah Mentari.
Mentari menarik nafas, "Aku tidak memiliki perasaan apapun pada Raffi, aku juga tidak ingin membuat Rina sepupu kamu marah."
"Tapi Raffi sangat mencintai kamu."
"Kenapa kamu tiba-tiba peduli dengan Raffi? Bukankah kamu tidak pernah peduli dengan Raffi?" Mentari menatap dengan curiga ke Nina.
"Aku hanya kasian jika Raffi tahu kamu sudah punya pacar."
"Jangan bahas Raffi, aku tidak memiliki perasaan apapun untuk dia." Mentari dan Nina tersenyum, mereka melanjutkan kuliah hingga jam 1 siang. Mentari menunggu Elang di tempat parkir ditemani Nina, tiba-tiba Raffi datang mendekati Mentari.
"Hai Mentari, kamu mau pulang bersama aku?" tanya Raffi dengan wajah tersenyum, Nina memperhatikan Mentari dan Raffi.
"Maaf Raffi, tapi aku sudah ada yang jemput." Mentari tersenyum bahagia.
"Siapa?" tanya Raffi penasaran.
"Pacar aku," Mentari tersenyum, Elang masuk ke dalam kampus Mentari dan berhenti diparkiran. Elang cemburu melihat Mentari disebelah laki-laki, Elang turun dari mobil dan mendekati Mentari.