Jam 7 malam, Elang menjemput Mentari. Elang berpamitan dengan ibu Mentari, ibu Mentari mengizinkan mereka pergi. Mereka sampai di restoran, makanan datang dan mereka makan bersama.
Elang menggenggam tangan Mentari, "bagaimana makanannya? Apakah kamu menyukainya?"
"Iya aku suka, semua sangat romantis." Mentari tersenyum.
"Aku mempersiapkan semua ini khusus untuk kamu," Elang tersenyum.
"Terima kasih untuk semuanya," Mentari dan Elang tersenyum bahagia.
Keesokan harinya Elang menjemput Mentari untuk kuliah, mereka pergi ke kampus. Mobil Elang berhenti di parkiran dan Elang menggenggam tangan Mentari, Mentari menatap dengan bingung.
"Ada apa Elang?"
"Kamu jangan terlalu dekat dengan Raffi."
Mentari tersenyum, "kamu tidak perlu cemburu, aku tidak memiliki perasaan apapun untuk Raffi."
"Aku percaya sama kamu, tapi tidak dengan laki-laki itu."
"Tanpa kamu suruh aku menjauh, aku memang menjauh dari Raffi."
"Kenapa?"
"Ada perempuan bernama Rina, dia menyukai Raffi. Dia selalu menggangu aku, jika Raffi mendekati aku."
"Bagus jika kamu tidak ingin berdekatan dengan dia," Elang tersenyum.
"Kamu hati-hati di jalan, jangan kebut-kebutan di jalan." Mentari tersenyum.
"Aku akan berhati-hati, kamu nanti aku jemput jam berapa?"
"Tidak perlu, aku kuliah sampai jam 9 dan jam 10 aku harus ke hotel."
"Ya sudah nanti aku langsung ke hotel, maaf tidak bisa jemput karena masih ada meeting."
"Tidak apa-apa aku paham," Mentari tersenyum.
"Terima kasih untuk pengertiannya," Elang mencium tangan Mentari.
"Bye sayang," Mentari tersenyum.
"Bye sayang," Elang tersenyum, Elang pergi meninggalkan kampus.
Nina mendekati Mentari, "Sepertinya kamu sangat mencintai laki-laki itu."
"Iya, aku sangat mencintai dia." Mentari tersenyum bahagia.
"Kenapa kamu sangat mencintai dia?" tanya Nina dengan serius.
"Karena dia laki-laki pertama yang membuat aku nyaman dan sangat bahagia."
"Bagaimana jika dia mengkhianati kamu?"
"Elang bukan laki-laki seperti itu, aku sangat mengenalnya."
"Semoga pilihan kamu benar, ayo kita masuk ke kelas." Jam setengah 10 Mentari sampai di hotel, semua mendekat dan Mentari melakukan brifing.
"Apa semua sudah siap?" tanya Mentari dengan serius.
"Sudah siap bu," jawab semua orang.
"Apa ada masalah sebelum saya datang?"
"Tidak ada bu, semua aman."
"Ya sudah, kembali ke tugas masing-masing," ucap Mentari dengan tegas, semua bekerja sesuai pekerjaan masing-masing. Jam 4 sore Elang mendekati Mentari yang sedang memasak.
"Kamu sedang membuat apa sayang?"