Mentari untuk Elang

Widayanti
Chapter #10

Rencana pertunangan #10

Elang tersenyum menatap Mentari yang berada di depannya, Mentari berlari memeluk Elang penuh kebahagiaan.

"Kenapa kamu datang tapi tidak memberi tahu aku?" Mentari cemberut menatap Elang.

"Aku ingin memberi kamu kejutan, ini bunga untuk kamu." Elang memberikan bunga pada Mentari.

"Terima kasih sayang," Mentari tersenyum bahagia mendapatkan bunga dari Elang.

"Sama-sama sayang, ayo kita makan."

"Ayo, aku juga lapar." Mereka pergi ke cafe flowers, mereka makan bersama. Elang mengantar Mentari pulang, Elang memberi salam pada Tia.

"Ayo duduk nak Elang," Tia mempersilahkan Elang duduk, Mentari mengambil minuman dan camilan.

"Sudah seminggu kamu tidak terlihat?"

"Saya ada pekerjaan di luar kota, itu sebabnya saya mempekerjakan Nindy sebagai bodyguard untuk menjaga Mentari." Elang tersenyum dengan ramah.

"Sebenarnya tidak perlu bodyguard, Mentari menguasai bela diri dari almarhum ayahnya sebelum meninggal." Tia tersenyum menjelaskan dan mengingat masa lalu.

"Saya tahu jika Mentari bisa bela diri, saya hanya khawatir jika Mentari kesusahan." Mentari datang membawa minuman dan camilan, Mentari duduk disamping ibunya.

Elang minum, "sebenarnya tujuan saya datang kesini, saya ingin Mentari ikut saya bertemu mama besok siang."

Tia terdiam, Mentari dan Elang menjadi khawatir jika Tia tidak memberikan restu pada hubungan mereka. Tia menatap Mentari dan Elang, Tia tersenyum.

"Saya izinkan, dan semoga mama kamu bisa menerima Mentari sebagai menantu."

"Terima kasih untuk izin dan do'anya bu, kalau begitu saya permisi pulang. Saya ingin berbicara dengan mama saya," Elang tersenyum dan berdiri, Mentari dan Tia juga berdiri.

"Hati-hati dijalan nak Elang."

"Iya bu." Elang tersenyum, Elang kembali ke rumah. Elang mencari keberadaan ibunya, Elang melihat ibunya sedang membaca majalah.

"Ma, bisa bicara sebentar?"

Kartika menoleh ke belakang, menatap Elang. "Sini duduk, ada apa Elang?"

Elang duduk disamping Kartika, "sebenarnya besok aku ingin memperkenalkan mama dengan kekasihku, apa mama ingin bertemu dengannya?"

"Mama ingin mengenalnya, kamu atur saja semuanya." Kartika tersenyum.

"Bagaimana kalau bertemu di rumah saja ma?"

"Boleh, kamu bilang ke bibi untuk membersihkan rumah dan memasak yang enak."

Lihat selengkapnya