Mentari untuk Elang

Widayanti
Chapter #12

Memilih gaun pertunangan #12

Keesokan harinya Nina tidak masuk ke kampus, selesai kelas Mentari menghubungi Nina.

"Halo Nina, kenapa kamu tidak masuk hari ini?"

"Aku sakit," jawab Nina dengan cuek, Mentari terkejut dengan sikap Nina.

"Sakit apa? Aku ke rumah kamu sekarang ya?"

"Kamu tidak perlu ke rumah, jika kamu ke rumah maka aku akan membenci kamu." Nina mematikan panggilan telepon dari Mentari.

"Nina kenapa marah?" Mentari memasukkan handphone ke dalam tasnya, Mentari pergi ke dosen untuk melakukan bimbingan.

Jam 2 siang Mentari pergi ke hotel untuk bekerja, jam 5 sore Elang pergi ke hotel dan menemui Mentari.

"Kamu kenapa murung sayang?"

"Nina sakit, tapi sikapnya jadi cuek dan marah padaku. Padahal aku tidak melakukan kesalahan apapun padanya," Elang tersenyum.

"Mungkin rasa sakitnya yang membuat dia marah, jangan terlalu dipikirkan."

"Undangan pertunangan kita, tidak kamu bagi ke teman kamu?"

"Aku hanya punya sedikit teman, jadi tidak perlu mengundang semua yang aku kenal." Elang tersenyum.

"Aku juga hanya mengundang teman sekelas dan pegawai kitchen, yang terpenting keluarga." Mentari dan Elang tersenyum bahagia.

"Kamu tidak perlu stres tentang apapun, semua akan baik-baik saja."

Elang membantu Mentari bekerja, hingga jam 10 malam Elang mengantarkan Mentari pulang.

"Besok kamu tidak bekerja kan sayang?"

"Besok aku libur, tapi aku harus ke kampus untuk bimbingan." Mentari tersenyum.

"Besok setelah dari kampus, kamu telepon aku. Kita cari baju sama-sama, Andika sudah booking butik terbaik."

"Kamu hati-hati di jalan, kalau sudah sampai rumah kabari aku."

Lihat selengkapnya