Mentari dan Elang sibuk mempersiapkan pernikahan, Elang datang ke hotel menemui Mentari yang sedang bekerja. Jam 10 malam Elang mengantarkan Mentari pulang ke rumah, mereka saling menatap di dalam mobil.
"Sayang, mulai besok kamu berhenti berkerja. Aku tidak mau kamu sakit karena terlalu sibuk," Elang menggenggam tangan Mentari.
"Iya sayang, mulai besok aku akan mengambil cuti untuk sebulan ke depan. Tapi jika ada masalah di hotel, aku akan pergi ke hotel." Mentari tersenyum bahagia.
"Jika kamu ingin pergi, aku akan mengantarkan kamu. Jadi jangan pergi sendiri," Elang tersenyum.
"Iya sayang, besok antar aku ke hotel untuk meminta cuti."
"Aku akan antar kamu, besok pergi ke hotel jam berapa sayang?"
"Besok aku bekerja sampai sore, jadi kamu tidak perlu khawatir."
"Yang terpenting kamu jaga kesehatan, aku tidak ingin kamu sakit."
"Iya sayang," Elang dan Mentari tersenyum bahagia menunggu hari pernikahan.
Dua hari kemudian, Mentari melihat perlengkapan pernikahan. Mentari tidak melihat ada sepatu yang cocok untuk gaun pernikahannya. Mentari memutuskan untuk pergi membeli sepatu, saat perjalanan pulang tiba-tiba Elang video call.
"Sayang kamu dimana?" tanya Elang yang bingung melihat Mentari di dalam mobil.
"Tadi beli sepatu di mall, ini perjalanan pulang ke rumah. Aku minta maaf tidak memberi tahu kamu, tapi kamu tidak perlu khawatir." Mentari tersenyum untuk menghilangkan rasa khawatir di hati Elang.
"Aku akan menelepon hingga kamu sampai rumah, kamu hati-hati dijalan," ucap Elang dengan khawatir.
"Iya sayang," tiba-tiba ada yang membunyikan klakson, Mentari menatap mobil dengan curiga. Mobil tersebut menyalip dengan kencang, membuat Mentari panik dan banting setir ke kiri hingga menabrak sebuah pohon.
Mentari pingsan, "Mentari sayang, ayo bangun."
Dengan perasaan khawatir, Elang mematikan telepon dan melihat lokasi keberadaan Mentari. Elang pergi ke lokasi, Elang melihat ada banyak warga. Elang turun dengan panik, Elang mencari keberadaan Mentari tapi tidak ada.
"Pak dimana perempuan yang memiliki mobil ini?"
"Tadi dibawa sama seseorang ke rumah sakit Pelita."
"Terima kasih informasinya," Elang menghubungi Andika.
"Kamu urus mobil Mentari, saya akan share lokasinya. Setelah mengurus mobil, kamu jemput ibunya Mentari dirumah dan antar ke rumah sakit. Nanti saya share rumah sakitnya."