Menulis Ulang Ingatan

Oleh: Yusuf Mahessa Dewo Pasiro

Blurb

Ketika manusia lahir ke dunia dengan membawa komponen bernama otak yang mampu mengingat dan juga lupa, saat itulah kesedihan serta kebahagiaan dimulai. Andai pikun menyergap, apakah kita bisa menulis ulang ingatan lagi?

Ini perihal kumpulan surat-menyurat antara dua sejoli bernama Adam Sasongko dan Sri Anggraeni pada 1986 silam. Menunggu surat datang dibawa Pak Pos, mengecek kotak surat berkali-kali di depan rumah.

Namun nahas, Adam berada dalam tragedi besar Bintaro 1987, hal itu membuat mereka harus terpisah. Sri berharap masih ada surat datang, seperti menanti kekasih di stasiun setiap hari, ini cinta! Bisakah Sri merawat ingatan? Apa ia akan menyerah lantas memulai hidup baru?

Novel karya Yusuf Mahessa Dewo Pasiro & Nur Siti Khodijah (dimathicart)
Terinspirasi kejadian Tragedi Bintaro 1987.

Lihat selengkapnya