Blurb
Pica penyakit gangguan makan, diderita Bulan sejak kecil. Tentu makin tidak suka Roky, ayah angkatnya dengan kelakuan cara makannya Bulan tidak wajar, dengan memakan seperti: kapur tulis, batang korek api, kertas, sobekan kain, kapuk dan sering juga Bulan minum cat serta makan lem dll.
Bulan makin tumbuh jadi gadis cantik, makin banyak teman satu sekolahnya tidak menyukai Bulan, karena saat tahu siapa Bulan, banyak teman-temannya juga menjauhi karena merasa jijik dengan tingkah Bulan.
Beda dengan Delon, lelaki tampan yang menyukai Bulan apa adanya, walau Delon tahu kedekatannya dengan Bulan, ada gadis lain yang tidak menyukainya. Delon harus tetap berusaha perjuangkan cinta, walau Lusy terus menyakiti perasaan Bulan.
Hidup bulan makin sedih berkalung penderitaan, terlebih Roky, makin tidak menyukai tingkah Bulan. Beda dengan Saras, ibu angkatnya malahan sangat sayang sekali pada Bulan, begitu juga dengan Suwanti, neneknya yang sangat sayang sekali.
Bulan sadar bila dirinya hanya anak angkat, anak yang tidak di inginkan Roky. Namun Bulan tetap semangat ketika bertemu dengan Suktan, dokter ganteng. Tapi walau kadang dirinya sering terpuruk dalam kesedihan, makin membuat dirinya putus asa saat kucing kesayangan tewas.
Hinggah Bulan tiada, dirinya memberikan sesuatu yang berati pada Roky. Roky baru menyesal betapa sayang dan pedulinya Bulan pada dirinya, dengan kepergian Bulan telah memberikan selembar cek tunai nominal 25 milyar sebagai pengganti dua ginjal.