Aktivitas ditoko buku bulan terakhir ini memang cukup ramai, karena keadaan sudah kembali normal dari masa pandemi. Terlihat ada sebagian mahasiswa yang tengah sibuk mencari referensi untuk makala mereka. Ada juga para remaja berseragam putih abu-abu yang tengah mengerjakan tugas secara berkelompok. Banyak juga para pengunjung berbaju santai yang sedang memilih-milih buku untuk hendak dibeli.
Malah juga ada sepasang remaja SMP yang sedang asik bercengkerama mesra dipojok, pacaran. Padahal didinding atas mereka tertempel sebuah tulisan 'Bukan Tempat Pacaran!'.
Dasar cinta monyet! sebagai petugas senior ditoko buku ini, aku sudah sering menjumpai dan menegur hal yang serupa. Namun ketika kakiku ingin melangkah menghampiri sepasang kekasih ABG itu, tiba-tiba saja pandanganku tertuju pada seorang gadis berhijab yang sedari tadi kuperlihatkan hanya berdiam diri didepan keranjang novel obralan. Entah kenapa kakiku malah berbelok arah menghampirinya dan mengabaikan sepasang kekasih ABG itu yang kini malah saling menyuapi Ice Cream.
"Ada yang bisa saya bantu, Mbak?" bukannya menjawab pertanyaanku, gadis itu malah melihatiku dari ujung sepatu hingga ujung rambut. Mungkin setelah memastikan bahwa aku adalah pegawai toko buku bukan pria yang ingin menggodanya, gadis berhijab coklat muda itu langsung menjawab setelah beberapa detik terdiam.
"Mas, ini novel-novel yang diobral disini novel yang enggak laku ya?" setelah melihat anggukanku wajahnya langsung kembali cemberut seperti semula.
"Emang kenapa Mbak?" tanyaku memastikan.
"Masalahnya dikeranjang ini ada novel saya, ini udah yang ketiga kalinya saya gagal menerbitkan novel. Apalagi biaya buat nerbitin novel secara individu itu nggak sedikitkan?"
"Tapi ya sudahlah Mas, maaf saya malah jadi curhat. Permisi" ucap gadis itu kemudian pergi keluar.
Setelah gadis berhijab coklat muda itu pergi aku langsung meraih novel yang sedari tadi dipegang olehnya. Entah kenapa aku malah langsung membawanya kekasir bermaksud untuk membeli.
"Oh, namanya Salsabila" batinku didalam hati saat membaca nama pengarang novel yang ada digenggamanku saat ini.
Mm...mm...
Andai aku bisa memutar waktu
Aku tak ingin mengenalmu
Mengapa ada pertemuan itu
Yang membuat aku mencintaimu?