Suasana pagi hari yang cukup sibuk di daerah pinggiran Jakarta. Hal tersebut selaras dengan pikiran orang-orang di jalan. Terlihat para pedagang bersiap menjual dagangan, dan membuka tokonya, para supir ojek yang stanby menunggu penumpang, ataupun orderan yang masuk. Termasuk juga para pelajar yang mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah.
Di sebuah rumah kos dekat sekolah, tiba tiba sepasang terlempar keluar kamar. Tas ransel yang cukup kotor karena belum dicuci, juga dikeluarkan keluar kamar oleh pemiliknya. Terdengar suara gaduh dari kamar tersebut, dan keluarlah seorang remaja tanggung berpakaian seragam SMA. Sebenarnya mukanya cukup tua untuk seorang anak SMA. Rambut yang acak acakan serta kacamata yang masih terpasang. Makin mendukung parasnya yang lebih pantas disebut mahasiswa semester 3. Dia terlihat terburu buru di pagi hari ini.
"Sialan! Masa telat lagi, dasar Fajar sialan gara-gara nolongin dia," ujar remaja itu dalam hati.
"Woy! Han ayo cepet!" sesorang teriak dari depan kos.
"Iye gue turun!" timpalnya.
"Nih helm lo pake! Jangan sampe kena tilang lagi kita," ucap orang tersebut.
"Iye Zack, udah cepet gas!" sahut Farhan.
Dengan motor custom milik Zacky, kedua remaja tersebut langsung tancap gas menuju sekolah Jakarta Bhineka. SMA Jakarta Bhineka adalah sekolah negeri baru yang dibuat oleh pemerintah, untuk menampung calon siswa yang membeludak didaerah pinggiran kota Jakarta. Ini dikarenakan jumlah populasi yang terus bertambah. Di sekolah terlihat seseorang di pintu gerbang sekolah dia adalah Pak Rozi. Seorang penjaga sekolah yang bersiap untuk menutup pagar sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 06:50. Sebelum menutupnya seseorang murid perempuan datang dengan tergesa-gesa.
"Pak! Tunggu Pak! Jangan ditutup dulu!" teriak murid tersebut.
"Lho tumben Mbak Bella telat?" sahut Pak Rozi kepada murid perempuan yang dikenal dengan nama Bella tersebut.
"Iya pak tadi saya kalah war di Manggarai," jawab Bella dengan ngos-ngosan.
"Yasudah mbak sana saja keburu pelajaran udah dimulai," tegas pak Rozy
"Makasih ya pak," jawab Bella dengan senyum kecil.
Sesaat setelah Pak Rozi menutup gerbang sekolah terdengar suara motor yang cukup kencang. Asap yang mengebul karena motor tersebut termasuk motor 2 tak. Motor tersebut adalah motor yang digunakan oleh Zacky dan Farhan. Mereka langsung berbelok menuju warung disamping sekolah, dan bergegas kearah gerbang belakang. SMA Jakarta Bhineka memang memiliki gedung yang berbentuk memanjang ke belakang.