MENYELAMATKANMU

Saya seani
Chapter #7

Chapter 5

Suatu hari di Bulan September.


 Sebelum kematian Jimmi Dezui .


14/09/1998 ||13.00

Tap ... Tap ... Tap. 

Seorang mahasiswa bertubuh kurus, berkulit pucat berlari tergesa-gesa menuju lantai bawah. Dengan napas yang tersengal-sengal disertai dada yang sesak pria itu terus mempercepat langkah kakinya. 

'Hah ... Hah ... Hah.' Dengan sekuat tenaga ia berlari menghindari banyaknya kerumunan. Tak peduli seberapa banyak orang yang menghadangnya Jimmi terus berlari dan menerobos keluar dari kerumunan.


'Jimmi ... Jimmi! Aku menemukanmu!'


'Jimmi ... Jangan pergi! Jimmi.'


Suara itu terus menggema dan saling bersahut-sahutan di kedua telinganya. 

"Pergi!"


"Pergi! Jangan ganggu aku!"

"Pergi! Tinggalkan aku sendiri. Pergi!" 

Pria itu terus berteriak histeris tanpa henti, sungguh semua orang yang melihatnya merasa kasihan dengan sikap dan kelakuannya saat ini. 


"Oh, MAMA... Beri kesembuhan untuk anakmu ini dan singkirkan semua masalah yang tengah mengganggunya."

Mungkin seperti itulah doa yang baru saja dipanjatkan oleh salah satu dosen wanita dengan suara lirih.


[Telah di konfirmasi bahwa Jimmi Dezui telah mengidap Depresi Mayor selama 3 bulan belakang ini]


"Kak Jimmi, ssst!" seorang gadis berhasil menarik tubuh lelaki malang itu dengan mengatupkan erat bibirnya yang tebal.


'Lusi! 'rintih Jimmi.

Lihat selengkapnya