Universitas Sonut. 15 September 2000
Pukul 15.05. Kota Sonut
"Huh, menyebalkan!"
Dengan wajah murung Yuta terus saja memukul-mukul sambil bibir tipisnya terus bergumam dengan harapan ia bisa meluapkan emosi.
"Brengsek." Gerutu Yuta sekali lagi.
Dafal Aknots pria berkacamata dengan jaket hitam nampak serius memperhatikan tingkah konyol sahabatnya.
"Oi. Yuta! Sepertinya tekanan darahmu terus meningkat."
" Apa Bibi Desi sengaja menuangkan banyak garam di sarapanmu?"
Kemudian Yuta menatap Dafal dengan sangat tajam. Lalu, berkata lagi. "F*ck!"
"Hahaha ... Sepertinya kau ini tidak bisa di ajak bercanda ya!"
"Emm! Apakah Tuan putri (Anya ) masih saja mengganggumu?" tanya Dafal dengan serius.
Melihat ekspresi yang diberikan Yuta membuat pria berkacamata merasa kasihan dengan nasib sahabatnya.
'Ternyata memiliki wajah tampan tak sepenuhnya bahagia! '
"Fuuh ... Beruntung wajahku ini!" dia memuji dirinya sendiri di layar ponsel.
Dan disaat yang bersamaan segerombolan wanita berjalan berdampingan (sejumlah tujuh orang) melewati pintu dengan pakaian sangat ketat dengan balutan rok pendek yang memperlihatkan berjalan lurus menuju pria berkharismatik itu berada.
Sebagian besar mahasiswi cantik terlihat tertarik dengan Yuta dan berlomba-lomba mendapatkan perhatian.
..................................................................
D.Angels adalah sekelompok wanita yang memiliki banyak catatan merah di Universitas Sonut. Tak ada yang bisa di harapkan dari ketujuh wanita ini selain parasnya yang cantik dan perilakunya yang membuat repot banyak orang.
D.Angels adalah tujuh gadis cantik yang diketuai oleh Diadra Gretha
dan enam rekannya :
•Alena Luis
•Nella Assy
•Giovani Tyass
•Lusi Rani
•Santi Melgi.
...............................................................
"Honey!!" sapa Diandra dengan nada menggoda.
(Gadis cantik dengan bibir merah menyala dengan santai berlarian dan duduk tepat dipangkuan Yuta)
"Aku merindukanmu!"
Gadis itu berulang kali mengusap bibir Yuta dengan jari telunjuknya dengan cukup manja. Terlihat ia dengan sengaja menonjolkan belahan dadanya yang besar berharap Yuta akan mengerti betapa seksinya tubuh Diandra Gretha.
Rambut pirang yang tergerai lurus serta tubuhnya yang kecil dan berisi membuat siapapun akan jatuh hati kepada Diandra. Terlebih lagi saat ia tmengenakan kaos putih tipis dengan memperlihatkan tonjolan besar di dadanya yang tertutup balutan bra berwarna pink cerah.
Gadis itu berharap Yuta akan tergoda dengan kemolekan tubuh dan besarnya payudara yang ia miliki.
"Cantik dan besar!" ucap Dafal dengan kekaguman.
Pria berkacamata yang sejak dulu menyukai Diandra semakin membayangkan jika ia bertukar posisi dengan sahabatnya itu. Dafal akan segera mencium bibir merahnya dan salah satu tangannya akan meremas benda padat yang sejak tadi menggoda dirinya.
"Yuta, apa kau tak merindukan aku?" Desah Diandra.