Blurb
Alvin, seekor kucing gempal berbulu putih abu-abu dirawat oleh sahabat baiknya, Emma. Alvin merasa hidupnya sempurna, dia memiliki rumah, makan 3-4 kali sehari, selalu dengan lauk kesukaannya, belum lagi snack time pagi dan dan sore, tidak lupa tidur siang dua kali setiap hari. Dan menurutnya begitu pula setiap orang di sekitarnya.
Namun manusia lebih rumit dari kelihatannya. Seperti entah kenapa suatu hari Emma tidak bisa menggerakkan jarinya untuk menulis cerita. Atau seperti Elsa yang serius mengejar cita-citanya, Tasya dan obsesinya dengan kacamata. Atau si pendiam di ujung gang, Fabian, dan lukisannya. Dan tentang kenapa kak Rere selalu memasang tampang galak. Bahkan suami-istri penjual sate yang tinggal di sebelah serta kakek galak pemilik kebun buah juga memiliki cerita mereka sendiri.
Sebagai sahabat terbaik manusia, Alvin merasa sudah tanggung jawabnya untuk mengamati dan memahami orang-orang di sekitarnya. Bisakah Alvin menunaikan misinya dan membuktikan bahwa dia memang sahabat terbaik bagi Emma?