Indonesia berada dalam situasi yang kacau balau. Negara ini dikuasai oleh 2 sindikat kriminal yang saling berebut kekuasaan, yaitu Darah Patriot dan Garuda Nirmala. Pemerintah Indonesia pun tidak bisa mengatasi mereka, hanya bisa membuat persetujuan yang mengikat dengan benang tipis.
Darah Patriot: Sindikat dengan filosofi Keberanian sebagai dasar segala tindakan manusia. Apapun yang ingin dilakukan boleh dilakukan asalkan memiliki keberanian untuk melakukannya. Bersifat anarkis dan melakukan hal yang semena-mena. Semua jabatan dalam sindikat dapat digantikan bila ada yang berani menantang dalam pertarungan sampai mati. Mereka yang kuat menjadi pemangsa dan yang lemah menjadi budak. Menguasai daerah Barat dan Utara Indonesia, tepatnya pulau Sumatra, Kalimantan, sebagian kecil daerah Jawa dan pulau di sekitarnya. Mereka biasa dipanggil dengan sebutan Merah.
Garuda Nirmala: Sindikat dengan filosofi Suci. Percaya bahwa segala harta kekayaan Indonesia hanya boleh dimiliki dan dinikmati oleh rakyat Indonesia. Sangat menentang keberadaan orang asing di Indonesia. Orang dengan etnis non-pribumi dapat ditoleransi atau bahkan boleh bergabung bila dapat membuktikan mereka “murni” orang Indonesia dengan cara membunuh orang tua sendiri. Menguasai daerah Timur dan Selatan Indonesia, tepatnya pulau Sulawesi, Papua, dan sebagian besar pulau Jawa dan pulau di sekitarnya. Anggota sindikat ini biasa dipanggil Putih.
Jakarta: Disepakati sebagai Zona Netral di mana anggota Sindikat tidak ada yang boleh melakukan tindakan kriminal, terutama yang merugikan sindikat lainnya. Namun, warga Jakarta tidak bebas dari jeratan 2 sindikat ini. Meski ditetapkan sebagai Zona Netral, tetap ada tindakan secara diam-diam. Seringkali warga Jakarta yang dijadikan tumbal.
Fakir: sebutan untuk kelompok orang terkaya di Indonesia. Hidup dengan tenang dan damai sedangkan rakyat menengah dan kebawah hidup menderita. Semua Fakir pasti membeli perlindungan dari Darah Patriot atau Garuda Nirmala. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang dibatasi oleh tembok tinggi. Kebanyakan Fakir memiliki bisnis gelap yang ditutupi dengan manis, seperti narkotika, senjata, atau manusia.