MERANGKAI HARI

chewtrbl
Chapter #4

HANTU

"Ibu, masih sakit?"

"Udah enggak kok, Rin. Seharusnya kita nggak usah ke rumah sakit. Ibu kan nggakpapa."

Aku dan ibuku sedang berada di rumah sakit. Bagaimana aku tidak membawa ibu ke rumah sakit, beliau tadi hampir pingsan karena nyeri di dadanya kambuh. Ibu mengidap sakit jantung, sudah lama. Seharusnya tiap bulan beliau harus kontrol ke dokter, tapi ibu seringkali tidak ingin pergi jadi aku harus memaksa beliau dulu.

"Ibu tunggu ya, Karin pesan taksi online dulu." Kami sudah berada di depan pintu rumah sakit. Tapi tiba-tiba aku ingin buang air kecil.

"Udah, Rin?"

"Karin kebelet pipis, Bu. Ibu tunggu dulu ya, ibu duduk dulu di sini. Karin titip hape, ini Karin udah pesenin taksi online tapi masih agak jauh." Ibu pun mengangguk lalu duduk di bangku tunggu sambil mengambil alih ponselku. Aku kembali masuk ke rumah sakit untuk mencari toilet.

Aku mempercepat langkahku, tidak ingin ibu menunggu terlalu lama. Urusanku dengan toilet sudah selesai, aku kembali melewati lorong rumah sakit menuju pintu keluar. Namun langkahku menjadi lambat dengan sendirinya karena aku mendengar suara, suara yang seharusnya tidak bisa aku dengar. Perlahan aku menoleh ke arah suara itu berasal. Aku sudah merinding tak karuan. Suara siapa yang aku dengar? Itu suara Janu Karunasankara, dan dia sudah meninggal.

Tiga bulan lalu, ada kabar mengejutkan yang tersebar ke seluruh penjuru kelas.

"Guys, kabar duka. Janu Karunasankara anak Teknik Mesin kabarnya meninggal, yang ini anaknya." Tirta, ketua kelasku yang membawa kabar ini ke kelas sambil menunjukkan foto murid yang dimaksud.

"Loh, dia udah ditemuin?" timpal Joni.

"Kurang tau juga gue, tadi dapet kabar di grup ketua kelas." jelas Tirta.

Lihat selengkapnya