MERANTAU

hendri putra
Chapter #24

Episode 24 : Blok D13

Tok...! Tok...!

Terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Masuk..!" seru Madan.

Madan melihat ke arah pintu dan memperhatikan siapa yang datang.

Pemuda itu langsung berdiri dari tempat duduknya dan menyambut tamu yang baru saja datang.

"O...pak Jendral dan Kapten Burhan rupanya!" sambut Madan sambil menyalami kedua tamunya tersebut.

"Silahkan...silahkan duduk!" kata Madan lagi sambil mempersilahkan tamunya untuk duduk di sofa.

Sofa yang ada di ruangan Madan itu adalah satu set sofa lengkap dengan sebuah meja.

Satu set sofa itu berada tepat di depan meja kerja Madan dan juga ada sebuah televisi layar datar yang cukup besar di sana.

Di sanalah Madan maupun George dulu berbincang dengan tamu-tamunya agar terkesan lebih santai.

Jek yang baru menyadari bahwa rokoknya tertinggal di ruang atas, segera naik ke atas setelah tadi berbincang dengan Jon ketika Jon sedang mencuci mobil.

Jek terkejut saat dia naik ternyata di sana sudah ada Jendral Barata dan kapten Burhan yang datang sedang bertamu.

Madan melambaikan tangannya untuk memanggil Jek.

Jek berjalan menghampiri Madan dan meminta tolonh kepada Jek untuk menyuruh pelayan membawakan makanan kecil dan minuman untuk tamu yang datang.

"Wah...satu kehormatan besar pak Jendral bisa datang ke tempat ini." kata Madan memulai percakapan.

"Kami hanya kebetulan lewat saja saat perjalanan pulang tadi, Burhan mengajak mampir sebentar ke sini, ya sudah, kita mampir sebentar." ujar Jendral Barata.

"Ya memang harus seperti itu pak, harus sering-sering mampir ke sini. Jangan hanya lewat saja." kata Madan berbasa-basi sambil tersenyum.

"Itu pasti, tapi ada satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu." kata Jendral Barata.

"Apa itu pak? apakah ini menyangkut hubungan Ray anak bapak dan adik saya Sarah?" tanya Madan.

"Ah, bukan itu! Kalau soal asmara anak muda seperti mereka, kita sebagai orang tua hanya bisa menyetujui saja asalkan mereka bisa mempertanggung jawabkan dan saling menjaga pilihan mereka masing-masing saja." jawab Jendral Barata.

"Mereka sangat beruntung memiliki orang tua sepeti anda kalau begitu." puji Madan.

"Bisa jadi." balas sang Jendral sambil tertawa.

"Bagini Madan, aku datang ke sini untuk membicarakan tentang dermaga lima blok D 13 itu." kata Jendral Barata ketika tawanya sudah berhenti.

Lihat selengkapnya