MERANTAU

hendri putra
Chapter #35

Episode 35 : Tamu Kehormatan

Madan segera menghampiri tubuh Jon yang tergeletak di lantai. Pemuda itu berlutut dan memeriksa keadaan Jon, apakah dia masih bernafas.

"Bang Jon...? Bang Jon...!" Madan memanggil-manggil nama Jon sambil menepuk-nepuk pipinya.

"A_aku belum mati, jangan kau tepuk-tepuk pipi ku seperti itu!" Seru Jon sambil meringis menahan rasa sakit yang dia rasakan, terlebih do bagian paha kanannya yang di tikam oleh Tongki tadi.

"Te_terima kasih," ucap Jon saat melihat Rustam Kabir juga berada di dekatnya.

"Tidak masalah sobat, lu cukup hebat dan setelah ini gua gak bakal berani lagi meladeni lu berantem." Puji Rustam Kabir mengakui kehebatan Jon.

Rustam Kabir kemudian menyuruh anak buahnya untuk membereskan sisa-sisa pertarungan itu dan juga memerintahkan mereka untuk mengubur jenazah Tongki di halaman belakang markasnya.

Tapi satu hal yang tidak mereka sadari adalah, disaat semuanya sedang sibuk, saat itulah anak buah Tongki yang tadi ikut bersamanya mengambil kesempatan untuk segara kabur dari tempat itu.

Madan meminta Jek untuk menghubungi dokter Toriq dan menanyakan dimana dia berada. Ternyata malam itu dokter Toriq masih berada di kliniknya dan Madan menyuruh dokter itu tetap disana dan menunggu sampai mereka datang.

Sang dokter sempat menanyakan ada masalah apa, namun Jek sudah terlebih dahulu menutup sambungan telepon itu.

Dengan berhati-hati anak buah Rustam Kabir menggotong dan membawa tubuh Jon ke dalam mobil.

"Terima kasih atas bantuan mu, kau mau menempatkan dirimu dalam masalah besar setelah kejadian ini," ucap Madan sambil menyalami Rustam Kabir.

"Aku tahu itu dan aku sudah siap untuk itu." balas Rustam Kabir enteng.

Setelah berbincang sebentar, kemudian Madan pun memutuskan untuk segera pergi karena keadaan Jon yang sudah semakin parah.

"Terima kasih atas makanannya!" ujar Rustam Kabir sesaat sebelum mobil yang di kendarai Jek itu pergi meninggalkan markas Rustam Kabir.

Madan hanya tersenyum sambil melambaikan tanganya.

*****

Madan dan Jek segera buru-buru membawa tubuh Jon ke dalam klinik dokter Toriq saat mereka sampai di sana.

"Ada apa ini? Apa yang telah terjadi?" Tanya dokter Toriq saat melihat kondisi Jon yang terluka parah.

"Cepatlah periksa dulu, nanti aku jelaskan semuanya," pinta Madan.

"Tapi kau harus berjanji satu hal dulu kepadaku." ujar dokter Toriq.

"Katakan dulu apa yang harus aku janjikan!" Ucap Madan kesal.

"Ya katakan saja, ya aku berjanji! Gitu!" Dokter Toriq memaksa.

Melihat keadaan Jon yang semakin parah karena kehilangan banyak darah, Madan terpaksa mengucapkan janji tapi dia tidak tahu apa yang harus dia janjikan kepada dokter itu.

Lihat selengkapnya