Mereka adalah Aku

Sunarti
Chapter #10

Adriana

Pagi itu Rena sedang menyiram bunga diteras depan rumahnya. Tiba-tiba saja ada sebuah bola yang memantul dengan keras masuk kedalam rumahnya, hingga memecahkan sebuah pot bunga yang terbuat dari tanah liat.

"Brakkk ..."

Rena terkejut dan menghentikan aktivitasnya. Dia berjalan keluar rumahnya. Menengok kekanan dan kekiri, untuk mencari tahu siapa yang melempar bola.

Terlihat ada seorang gadis kecil yang sedang mengintipnya dibalik tembok samping rumahnya.

"Hei ... Itu bola kamu yah dek, yang masuk kerumah kakak?" Tanya Rena dengan ramah.

Sepertinya gadis kecil itu ketakutan, dia masih terdiam dibalik tembok, namun terlihat sepasang bola mata yang bulat dan ujung jari-jari mungilnya ditepi tembok.

"Sini dek, jangan takut, kakak nggak marah kok." Panggil Rena lagi. Namun dia masih terdiam dibalik tembok.

Tidak lama Rena dikejutkan dengan sebuah pesawat kertas mainan terbuat dari koran yang jatuh tepat didepan kakinya.

Ketika ia hendak mengambilnya, tiba-tiba ada tangan mungil yang mendahuluinya.

"Reihan?" Sapa Rena sambil tersenyum.

"Kamu mau ketemu kak Sava ya?" Tanya Rena ke Reihan, tapi dibalas dengan gelengan kepalanya.

"Oh kamu mau ketemu sama Kaka? Kamu memang anak yang baik, ngga mau ganggu Kaka kamu yang lagi kerja. Nanti kita ngobrol aja diteras ya." Kata Rena yang dibalas dengan anggukan.

"Berarti tadi kamu nyariin Kaka di cafe dong?" Tanya Rena yang lagi-lagi dibalas dengan anggukan.

"Kaka lagi sibuk banget akhir-akhir ini, jagain suami Kaka yang sakit. Walaupun sudah ada kak Sava yang bantu, tapi untuk minum obatnya, tetap harus Kaka pantau."

"Ayo masuk Reihan." Ajak Rena.

Bukannya masuk kerumah Rena, Reihan malah menghampiri gadis kecil itu dan menggandeng tangannya untuk keluar dari tempat mengintip, dan membawanya kehadapan Rena.

Rena memandangi dengan seksama gadis kecil didepan matanya. Rambutnya yang berwarna hitam legam dengan panjang sebahu. Matanya yang bulat berwarna hitam. Dengan wajah yang terlihat sedikit lesu dan tidak bersemangat, tapi kalau dilihat-lihat sangat lucu dan menggemaskan.

Rena tersenyum dan bertanya kepada gadis kecil itu.

"Siapa nama kamu dek?"

"Nama saya Adriana kak. Panggil saja saya Rina."

"Kamu tinggal dimana?"

"Saya tinggal dikampung sebelah dekat perumahan ini."

"Saya minta maaf udah mecahin pot bunga kaka." Lanjutnya, yang dibalas dengan. anggukan dan senyum Rena.

Lihat selengkapnya