Mereka adalah Aku

Sunarti
Chapter #21

Psikoterapi dan Hipnoterapi

Psikoterapi dan hipnoterapi tidak sama persis, tapi keduanya dapat digunakan bersama-sama untuk mengatasi masalah psikologis dan fisiologis.

Teknik yang dilakukan dalam Psikoterapi adalah terapi bicara, dimana terapis mengajak pasien membicarakan masalahnya. Dan bertujuan untuk mengatasi masalah kejiwaan seperti depresi, stres berat atau gangguan kecemasan.

sedangkan teknik yang digunakan dalam hipnoterapi adalah menggabungkan hipnosis dengan terapi bicara. Yang bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah, seperti stres, gangguan kecemasan dan kebiasaan merokok. Cara kerja hipnoterapis adalah mengekplorasi pikiran, perasaan atau ingatan yang menyakitkan yang dialami pasien dialam bawah sadar.

Hipnoterapi adalah salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan imajinasi alam bawah sadar. Hipnoterapi dapat membantu membuat seseorang fokus dan rileks, sehingga perasaan dan emosi negatif dimasa lalu bisa dikendalikan.

Psikoterapi biasanya bersifat rahasia, dimana hanya ada pasien dan terapis dalam satu ruangan. Terapis yang bekerja sudah memiliki sertifikasi kompetensi untuk memberikan terapi yang diperlukan kepada pasien.

Selama sesi terapi berlangsung, terapis akan memulai diskusi tentang emosi, pikiran, atau latar belakang kehidupan yang mungkin membuat pasien mengalami gangguan mental.

---

Seminggu setelah Feri meninggal, Rena dirawat secara intensif di rumah sakit khusus jiwa.

Ia harus menjalani serangkaian terapi selama berada dirumah sakit, baik itu Psikoterapi maupun Hipnoterapi.

Dalam menjalani terapinya, Rena ditangani oleh Dokter Brata.

Dokter Brata menganjurkan agar Rena tidak pulang kerumah untuk sementara waktu, sampai kesehatan fisik dan mentalnya pulih kembali.

Mengingat rumah adalah tempat kejadian peristiwa bersama mendiang suaminya, yang diduga bisa membuat tingkat depresinya memuncak.

Karena selama dirawat dan menjalani terapi, fisik dan mental Rena belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Walaupun sudah tidak teriak histeris seperti ketika awal ia masuk rumah sakit. Tapi dia masih sering termenung.

Setiap di hipnoterapi oleh Dokter Brata pun, dia belum mau menceritakan semua masalah yang mengganggu mentalnya.

---

Siang itu, ibu Rena datang kerumah sakit untuk melihat keadaan putrinya. Tapi saat itu Rena sedang menjalani terapi diruang praktek Dokter Brata.

Akhirnya Ibu kandung Rena menemui Budeh Sita. Mereka berbincang-bincang dibangku taman rumah sakit.

"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Mbakyu, yang selama ini sudah merawat anak saya, Rena dengan baik."

"Saya minta maaf atas apa yang menimpa Rena dahulu. Karena semua ini terjadi sepenuhnya atas kesalahan saya sebagai ibu kandungnya." Ucap ibu Rena dengan nada sedih.

"Kamu tidak boleh berbicara seperti itu. Karena hidup semua orang sudah diatur dan digariskan oleh Tuhan. Kita sebagai manusia hanya menjalankan saja. Dan cukup menjadi orang baik." Sahut Budeh Sita.

"Jangan pernah menyalahkan diri sendiri, atas apa yang terjadi kepada orang lain, karena itu sudah menjadi kehendak-Nya." Lanjutnya.

"Sebenarnya saya juga tersiksa, dengan semua ini. Disatu sisi Rena adalah anak kandung saya, tapi disisi lain, saya juga punya anak kandung yang lain juga." Kali ini Ibu Rena tidak dapat membendung airmatanya.

"Sudah, hidup itu tidak perlu disesali. Yang harus kita lakukan sekarang adalah menjalani hidup dengan baik. Itu saja." Hibur Budeh Sita.

"Tidak apa-apa kamu urus anak dan suami kamu, toh mereka juga keluarga kamu, keluarga Rena juga. Biar saya yang akan mengurus Rena."

"Rena beruntung mempunyai ibu kandung dan ibu mertua yang sangat baik dan sayang kepadanya."

"Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, agar bisa melihat Rena sembuh dan menjalani hidupnya dengan baik dan bahagia, hanya itu harapan saya."

Lihat selengkapnya