Meskipun Dia Bukan Anakmu

Titin Hartini
Chapter #3

Bab 3: Rahasia yang Terungkap

Suara pintu tertutup perlahan menggema di ruang makan. Nur berdiri memunggungi Hamid, tangannya menggenggam erat sandaran kursi. Tubuhnya tegang, seolah berusaha menopang beban yang terlalu berat untuk ditanggung.

“Jadi,” katanya dengan suara yang dingin namun bergetar, “Ali adalah anak dari wanita lain. Hasil dari... kesalahanmu.”

Hamid mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Ia tahu kata-katanya barusan seperti menancapkan belati di hati Nur, tapi ia tidak punya pilihan selain berkata jujur.

“Nggih, Nur,” jawabnya pelan, menggunakan bahasa Jawa halus yang biasa ia pakai ketika berbicara serius dengan istrinya. “Aku nggak pernah tahu tentang Ali sampai surat itu datang. Salma... dia tidak pernah bilang apa-apa padaku.”

Nur tertawa kecil, namun tanpa kebahagiaan. Ia berbalik, matanya memerah. “Jadi, kamu mau aku percaya begitu saja bahwa ini semua hanya... kejutan yang tidak kamu rencanakan? Lalu aku harus menerima anak itu masuk ke rumah kita, ke hidup kita, seperti tidak terjadi apa-apa?”

Hamid mendekat, tapi Nur mengangkat tangannya, menghentikannya. “Jangan. Jangan mendekat.”

“Nduk,” suara Hamid bergetar, “aku tahu ini berat. Tapi aku hanya ingin melakukan yang benar. Ali tidak bersalah. Dia hanya seorang anak yang tidak punya siapa-siapa sekarang.”

“Dan bagaimana denganku? Dengan Aisyah dan Fatimah?” Nur berseru, suaranya naik satu oktaf. “Apa kamu pernah berpikir tentang apa yang akan kami rasakan? Tentang bagaimana ini akan menghancurkan semua yang sudah kita bangun?”

Lihat selengkapnya