Meskipun ini Hari-Hari yang Terasa Hampa

RoomOfCreation
Chapter #13

TRACK #011

Hi no hikari sae todokanai kono basho de sora miagete

Hayaokuri no kumo no nagare wo me wo tsuburazu ni otte mita

Kowakatta'n da me wo tojireba subete ga uso ni nari sou de

Chigireta kumo to kumo no sukima wo tsunagu you ni kaze ga sakenderu

Fui ni fukitobasare sou ni naru keredo,

Sukoshi kurai no bure wa kamawanai

Hi No Hikari Sae Todokanai Kono Basho de, sebuah lagu dari Miyavi, mulai terdengar di laptop tua Sarah. Ini pertama kalinya Sarah mendengar lagu ini. Walaupun, lagu ini sudah beberapa bulan yang lalu, rilis di pasaran.

Masih bisa dia nikmati, walaupun kalau boleh jujur, tidak semua lagu Miyavi bisa masuk ke dalam telinganya. Itulah kenapa, dari beberapa lagu yang pernah dia dengarkan, hanya lagu-lagu di MYV Pops—album studio Miyavi keempat—yang benar-benar sesuai dengan selera Sarah.

Walaupun, Sarah tetap memberikan kesempatan telinganya, untuk mencoba mendengarkan beberapa lagu Miyavi yang bagi Sarah, terkesan aneh, dan kadang membuat telinga sakit.

Memang Sarah tidak se-'gila' Al, soal Miyavi. Al di mata Sarah, sudah seperti kamus berjalan jika membahas tentang Miyavi. Mungkin 24 jam itu tidak cukup, jika Al diajak membahas Miyavi dari A sampai Z. Beda jauh dengan Sarah, yang menyukai Miyavi lebih ke arah fangirling.

Mirip dengan remaja putri yang lain, menggemari musisi, anggota boyband, atau apalah itu, hanya karena alasan wajah atau fisiknya. Sarah juga tertarik pertama kali dengan Miyavi karena itu, bukan karena lagu-lagu yang Miyavi bawakan. Bagi Sarah, Miyavi itu seperti pangeran berkuda putih, yang sering mampir dalam mimpi.

Beberapa kali, jika Al sudah membahas Miyavi, Sarah hanya bisa terdiam, mendengarkan apa perkataan Al. Sampai-sampai, Sarah benar-benar tidak tahu, apa yang sedang dibicarakan oleh Al.

Kini Sarah yang sedang menulis sesuatu di buku hariannya, melirik ke arah Al.

Al duduk bersandar di tempat tidur Sarah, sambil membaca sebuah majalah. Itu adalah AniMaji, sebuah majalah yang membahas tentang manga, anime, dan budaya pop Jepang. Inilah majalah, di mana Sarah mendapatkan poster Miyavi, yang kini terpajang di dinding kamarnya.

"Al ...," panggil Sarah.

"Apa Sar?" balas Al, sambil menaruh majalah tersebut di pangkuannya.

"Gara-gara liat foto Miyavi di cover AniMaji ...," kata Sarah sambil berjalan mendekat ke Al. Buku hariannya, dia genggam erat. "Aku jadi penasaran, soal sesuatu."

"Itu Al ...," lanjut Sarah, "Angka 382 itu ..., maksudnya apaan, sih? Kayaknya angka penting banget, buat Miyavi. Kamu aja ..., kayak suka banget, bikin tato-tatoan angka itu, pake bolpen."

"Kayak ini ...."

Sarah menunjukan ke arah pergelangan tangannya, yang tadi dicorat-coret Al dengan angka 382, ala-ala huruf gotik. Yang menurut Sarah, bagus juga coretan angka tersebut.

Apalagi, Al pernah bercanda kalau dia punya cita-cita menjadi seniman tato. Gara-gara menyukai tato-tato, yang ada di tubuh Miyavi. Bisa dibilang, cita-cita yang tidak umum, untuk seorang gadis seumuran dia.

"Oh ..., goroawase," ucap Al.

"Goro ..., goro apa, Al?" Sarah bertanya lagi. Dia jelas bingung dengan istilah aneh tersebut.

"Permainan kata dalam bahasa Jepang, Sar," jawab Sarah. "Orang Jepang ..., hobi banget yang namanya ngutak-ngatik kata. Kayaknya, sih ..., udah budaya mereka dari dulu. Nah ..., goroawase itu permainan kata, yang ngemanfaatin angka-angka, yang bunyinya mirip sama sebuah kata atau huruf dalam bahasa Jepang."

Wajah Sarah bingung, tidak paham. Sepertinya, ini ilmu baru dari Al.

"Pinjem bentar ..., diary-mu itu, Sar," pinta Al.

Sarah mengangguk, lalu memberikan buku di tangannya tersebut ke Al. Sarah melihat, Al mulai menulis sesuatu di situ. Selesai menulis, Al mengembalikan buku tersebut ke Sarah. Sarah pun segera membaca apa yang ditulis Al. Namun, dia hanya bisa mengernyitkan dahi membaca tulisan tersebut.

3-8-2

Mi-Ya-Vi

"Maksudnya apa ini, Al?" tanya Sarah dengan penuh penasaran.

"Ya ..., itu, Sar," jawab Al, "Tiga ..., delapan ..., dua ..., itu bacanya Mi-Ya-Vi. Jadi begini, Sar ..., di dalam bahasa Jepang, ada dua cara ngebaca huruf kanji, on'yomi ..., dan kun'yomi. Angka tiga ..., kalau dibaca pake cara kun'yomi ..., bisa jadi 'mi'. Selain itu .., ada yang bilang, kalau angka tiga dibaca 'mi', itu karena urutan tangga nada ketiga itu ..., Mi. Taukan ..., Do-Re-Mi?"

Lihat selengkapnya