You hear the riff, it's sharpened
You feel it zigzag a move
It's like a knife to the heart and
With it we all dig a groove
Sweeping us up like an ocean
A rush of blood to the brain
All of our bodies in motion
Come Alive, lagu milik Miyavi ini, mengalun dari pemutar musik di mobil Mbak Al. Damian saat ini duduk di kursi penumpang, sebelah Mbak Al yang mengemudikan mobilnya.
Selama perjalanan menuju Djaya Bhakti, Damian kepikiran sesuatu.
Mbak Al ini, bukan sekedar penggemar Miyavi yang biasa-biasa saja. Damian tidak mau bilang, kalau Mbak Al itu, sangat terobsesi—pakai sekali—dengan Miyavi. Hanya saja, memang cukup ngeri, jika sudah diajak membahas Miyavi. Bahkan, Damian merasa Mbak Al lebih 'gila' soal Miyavi, jika dibandingkan dengan—menurut apa yang tertulis di buku harian—ibu Damian.
Selain tato 382 di pergelangan tangan Mbak Al, angka tersebut—yang baru Damian sadari pagi ini—menjadi nomor di plat mobil Mbak Al. Sebegitu niat Mbak Al sebagai penggemar Miyavi, sampai-sampai angka plat nomor mobilnya saja, menggunakan angka ini.
Dan jelas membuat Damian bertanya-tanya, seberapa kaya Mbak Al itu.
Melihat harga Lexus LM Mbak Al ini, cukup membuat Damian membuka mulut. Ketambahan dengan plat nomornya yang hanya ada 3 digit, dan tanpa huruf belakang.
Sudah berapa uang sendiri yang dikeluarkan, untuk 2 hal tersebut.
Belum lagi, Mbak Al bilang, kalau dia sebenarnya punya supir pribadi untuk mobil ini. Namun, sudah semingguan ini, dia mengemudikan mobil ini sendiri, karena sedang ingin saja.
Supir Mbak Al sendiri, saat ini sedang berlibur bersama keluarga ke Bintan. Dan tentu saja semua biaya akomodasi di sana, ditanggung oleh Mbak Al.
Boleh, nih ..., kalau Mas Damar nikah dengan Mbak Al.
Itulah, yang ada dalam pikiran Damar.
Setidaknya, Mas Damar bisa ikut merasakan kekayaan Mbak Al, jika mereka menikah. Setelah itu, Damian bisa melihat Windy dibuang, dan Mbak Al, akan mengganti dengan kendaraan baru.
Mungkin Supra ....
Toyota Supra, maksudnya. Mungkin A80, karena Mas Damar menyukai kendaraan-kendaraan retro, kalau tidak bisa mendapatkan Supra generasi baru, seperti A90.
Atau ....
Motor seperti Indian Scout City, Royal Enfield Interceptor 650, atau Triumph Thruxton ....
Bolehlah, melihat Mas Damar suka dengan motor-motor dengan gaya klasik.
Kini pikiran Damian kembali ke persoalan Mbak Al, sebagai seorang penggemar Miyavi. Memang, Mbak Al cukup jago dalam bahasan trivia lagu Miyavi. Sama seperti semalam, saat Damian mengerjakan PR, sambil membahas lagu Guard You.
Lirik lagu Guard You, sering disalahartikan sebagai lagu tentang seseorang, yang melindungi kekasihnya dari segala mara bahaya. Padahal lagu ini, menjadi salah satu lagu yang didedikasikan untuk korban gempa dan tsunami Tohoku, di tanggal 11 Maret 2011. Sedangkan menurut Mbak Al, dia pernah membaca di sebuah blog, lagu ini lebih personal bagi Miyavi. Karena ditujukan ke putri kedua Miyavi, yang lahir di tanggal 21 Oktober 2010.
Kata Mbak Al, Miyavi kini punya 3 anak, dan sangat menyayangi mereka. Kata Mbak Al juga, Miyavi ini bucin, dengan istrinya yang bernama Melody.
Mbak Al cerita, dulu saat SMA, dia suka sekali mengikuti akun MySpace Miyavi. Dan Miyavi mengumumkan, kalau dia sudah mendaftarkan pernikahannya dengan Melody. Banyak rumor yang mengatakan dan melakukan cocoklogi di forum-forum, kalau pernikahan mereka itu adalah pernikahan shotgun wedding, istilah menikah karena si perempuan hamil duluan. Terlebih lagi, beberapa orang bilang kalau Miyavi terlihat seperti orang stress, beberapa bulan sebelum pengumuman kalau dia menikah. Ketambahan cerita-cerita bahwa Miyavi ini seorang playboy, membuat rumor tentang shotgun wedding ini, makin terasa kencang.
Dan pengumuman tentang Miyavi nikah ini, sampai membuat Mbak Al tidak doyan makan beberapa hari. Karena Mbak Al patah hati, karena Miyavi menikah.