Metamorfosa

Mizan Publishing
Chapter #1

Pendahuluan

Saya mendengar kisah ini di buku Tuhan, Inilah Proposal Hidupku karya Jamil Azzaini. Hublot, perusahaan pembuat jam tangan mewah asal Swiss, merilis sebuah jam tangan yang diklaim termahal dan spesial di dunia. Soal harga, jangan ditanya lagi. Tentu sangat mahal. Jam tangan spesial produksi Hublot bukan saja terkenal mahal, tetapi juga menjadi yang termewah di dunia. Modelnya saja sudah menggambarkan kemewahan tersebut. Jam tangan tersebut terbuat dari emas yang dilapisi berlian lebih dari 100 karat sebanyak 1.282 butir. Tidak hanya itu, untuk menjamin mutu dan kualitasnya, jam tersebut dikerjakan dengan sangat teliti dan melibatkan pekerja khusus terlatih sebanyak 17 orang dengan menghabiskan waktu selama 14 bulan.

Wajar jam tersebut dibanderol dengan harga selangit. Konsumen akan melihat kualitasnya yang terjaga dan desain supereksklusif. Berapa harga benda spesial itu? Sangat fantastis, yaitu US$5 juta atau senilai Rp45,6 miliar.

Informasi tersebut menguak tanya, “Akankah ciptaan manusia bernama jam tangan mewah itu mengungguli ciptaan Tuhan bernama manusia?†Tentu saja tidak! Manusia adalah makhluk pilihan yang juga sangat spesial. Tak satu pun manusia sama persis yang menunjukkan bahwa masingmasing kita adalah limited edition dengan beragam potensi yang bernilai fantastis.

Saya tertantang untuk membuktikan kebenarannya. Dalam perjalanannya memang terseok-seok dan tertatih-tatih, tapi itulah harga yang harus saya bayar untuk sebuah metamorfosa kehidupan. Itulah bukti bahwa susah tidak berarti mustahil. Susah merupakan mekanisme umpan balik yang meminta kreativitas kita.

Lihat selengkapnya