Blurb
Wiji merupakan seorang pemuda yang gigih dan giat dalam bekerja. Sejak lulus kuliah ia membuka usaha menjual buku-buku bekas di kotanya. Bersama dengan sepupunya, dia berdagang buku di atas lahan eks gedung bioskop. Di usianya yang sudah menginjak kepala tiga, Wiji belum memikirkan untuk menikah hingga suatu hari dia bertemu dengan orange gadis cantik bernama Ayra yang kebetulan mencari sebuah novel. Saat itu Wiji begitu tertarik dengan Ayra.
Ketika ibunya mendesaknya supaya lekas mencari calon pendamping hidup, Wiji sering sowan ke rumah Pak Kiainya sekalian mengalap berkah supaya dagangannya menjadi laris. Namun sebuah musibah datang. Seluruh lapak di mana Wiji berjualan dilalap si jago merah sehingga Wiji mengalami kerugian. Akan tetapi ia tidak patah semangat dan kembali memulai usaha jualan bukunya di tempat berbeda. Sejak pembicaraannya dengan Yasin, sepupunya, Wiji selalu merasa ditekan tentang pengetahuan agamanya, sehingga ia keyakinannya pada Pak Kiai menurun. Ia pun mencari siapa jati dirinya. Lantas ia bertemu dengan kakak sepupunya yang membongkar jati diri Wiji yang sebenarnya. Ternyata Wiji masih keturunan seorang raja dari Madura.
Setelah itu, Wiji dan kakak sepupunya sowan ke ndalem Pak Kiai di Paiton dan di sanalah ia bertemu kembali dengan Ayra yang sedang mencari jodohnya yang sejati. Lantas, Pak Kiai menjodohkan Wiji dengan Ayra.