Metamorfosa

maspupah Az-Zahra
Chapter #4

Adaptasi Kebiasaan Baru

***

Kebiasaan baru yang tak pernah kami lakukan kini sudah mulai terbiasa. Beradaptasi membutuhkan waktu. Meski awalnya terasa berat karena terlalu merepotkan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Semua itu dilakukan agar masyarakat tetap sehat dan terhindar dari virus corona. Semua kegiatan itu untuk mengurangi terjadinya ledakan korban virus corona.

***

Di dalam kamar kost. "Andai bisa seperti bunda Khadijah istri Rasulullah. Seorang wanita cerdas yang berpengaruh di sukunya. Seorang wanita yang cantik, elegan dan mampu menjadikan manusia termulia Rasulullah sebagai suami." Delia berandai-andai di Sofa dekat tempat tidurku dengan wajah tersenyum-senyum sendiri sambil memeluk boneka menatap kosong.

"Woy... Jangan melamun beraksi." Aku memukul bahunya agar Delia tersadar dari lamunannya.

Aku langsung menarik tangan Delia menghitung uang sisa dari kehidupan kita sehari-hari. Guna untuk eksperimen memasak, kebiasaan kami sekarang setelah aku dinyatakan sembuh dari virus corona.

Delia sangat pandai dalam memasak, ia pintar memadukan antara setiap bumbu-bumbu yang menghasilkan sebuah simfoni cita rasa yang membuat lidah tidak pernah lupa akan setiap rasa yang memasuki mulutnya.

Bagiku setiap masakan rasanya sama. Aku tak pandai mencecap. Kolaborasi bisnis memasak ini cukup merugikan untuk Delia karena aku tak pandai memasak apalagi mencecap.

Kebiasaan baru setelah di berhentikan bekerja. Kami mengeksperimen semua makan yang viral di media sosial. Mulai dari mengamati, meniru lalu memodifikasi menjadi sebuh menu yang elegan dengan cita rasa memukau dan harga merakyat.

Setelah uang kami terkuras habis untuk keperluan eksperimen, kita baru menyadari uang kita semakin menipis. Membuat kita menelan ludah bersamaan tanpa dikomando.

Satu-satunya cara agar bisa tetap menjalankan usaha adalah pindah dari kosan ini. Kosan yang nyaman dengan fasilitas air hangat, kamar mandi di dalam, WiFi, AC, kasur yang empuk serta lemari serbaguna yang cukup besar. Lemari itu bisa menampung seluruh perlengkapan kosanku. Tentu harga kosan pun cukup menguras kantong untuk ukuran kedaanku sekarang yang tidak bekerja.

Lihat selengkapnya