Selain semakin jauh dari orangtuanya, nilai pelajaran Alana juga semakin merosot.
“Di awal semester pikirnya lu bakal jadi bintang pelajar, ternyata enggak juga ya.” Komentar Ratu terhadap nilai matematikanya yang kini dibawah KKM, baru pertama kali Alana remedial.
“Kebanyakan hangout sama lu orang sih.” Candanya. Tapi tampaknya Ratu tidak menghargai ucapannya, malah dia membalas dengan pernyataan sinis.
“Gua aja bisa, kenapa lu enggak?” Sambil membalikkan kertas ujiannya, nilai 90.
“Wihhh hebat banget lu!” Puji Elsa.
“Liat kertas lu dong, mau cek jawaban gua.” Kata Mia.
Alana merasa kecewa terhadap dirinya sendiri. Pulang sekolah ibu dan ayah Alana juga memarahinya.