Pagi mulai beranjak naik. Matahari mulai terik. Suara-suara mesin penghasil batu bata kian memekik.
Aku masih terdiam. Berselimut akan kenangan semalam. Tak niat beranjak, malah makin tenggelam.
Sayang, mengapa pikiran ini penuh. Tumpat. Tak bisa hanya sekadar menghela napas.