MetaMorphoo

Zaeni Dwi Octa Pitaloka
Chapter #15

Sulit tuk melepas

Pagi ini aku membuatkan nasi goreng untuk ayah dan adikku sarapan, biasanya ayah yang membuatkannya untuk kami, tapi kali ini aku berusaha bangun pagi agar ayah tetap beristirahat.

Setelah kami sarapan bersama, adikku berangkat sekolah. Aku lalu mengajak ayah untuk mengobrol di teras rumah.

"Ayah kemarin waktu Meta di Bogor, ibu bilang kalau Meta harus pindah ke Bogor secepatnya. Karena sudah perjanjian ayah sama ibu kalau meta lulus meta harus tinggal sama ibu."

Ayah yang tersenyum tipis lalu menjawab, "Boleh aja terserah Meta, itu keputusan Meta dan ayahpun gaakan larang"

"Serius Yah?" jawabku penasaran. Ayahpun hanya mengangguk. Akupun memeluknya dengan perasaan sedih karena telah membohongi Ayah, karena aku rasa ini keputusan yang tepat agar aku bisa membantu Ayah.

Lihat selengkapnya