MetaMorphoo

Zaeni Dwi Octa Pitaloka
Chapter #1

Kenyataan Tidak Selalu Manis

Ibuku menamaiku Metania Dwi Grandis, diambil dari nama tumbuhan. Karena ayahku bekerja sebagai pegawai dibidang kehutanan, maka semua anak-anaknya dinamai tumbuh-tumbuhan. Aku lahir di Bandung tanggal 9 Oktober 1999, anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahku yang paling tampan di keluarga kecil kami, karena kami semua perempuan hehehe. Adikku Anjani Tri Puspitasari lahir di Cianjur tahun 2003, kakakku Leira Al bazzia lahir di Bogor tahun 1997. Kami semua lahir di kota yang berbeda, karena ayahku sering dinas dan selalu membawa kami ketika dipindah tugaskan. Ibuku lahir dan besar di Bogor, serta ayahku lahir di Cianjur. Mereka bertemu semasa dinas ayahku di Bogor, memutuskan menikah pada tahun 1995 dan kami pindah saat ayahku dipindah tugaskan di Bandung.

Stakk stakk (suara hentakan dari gerak tangan para anggota karate)

“Kata satu !!!!” teriak pelatih,

“Hayan sondan !!!” jawab anggota.

Setiap hari rabu aku eskul karate, tahun kedua SMP biasanya disibukkan dengan kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler agar menjadi nilai tambah pada rapor nantinya. Selain eskul karate, akupun eskul Marching Band dan menjadi anggota Osis.

“Hey..Yuk kita ke kedai Mang Oleh!” ajak Nina. Nina adalah sahabatku, kami beda kelas tapi kami dekat karena kami satu eskul.

“Mang,biasa batagor dua nya, sing lada! Tos eskul rada lieur euy”, Nina memesan makanan dengan logat sundanya yang kental.

“Ashiapp neng” jawab Mang Oleh semangat seperti biasanya.

Aku sekolah di SMP Negeri dikota Bandung, kental akan Bahasa Sundanya agak sulit untuk aku beradaptasi karna sejak kecil sampai bangku Sekolah Dasar kelas 2 aku tinggal di Bogor dan disana kami banyak menggunakan Bahasa Indonesia.

“Eh nin, kamu disini juga toh” Bowo menyapa kami, dia teman Nina yang sekelas dengannya.

“Yuuhuu wo nongki-nongki ajaa” jawab Nina,

“Nin kamu tau ga, si Neti kemarin masuk BK lagi !!” antusiasnya bowo memulai perghibahan,

“Wah? Bikin ulah apa lagi itu anak?” balas Nina,

“Biasalah anak Broken Home kerjaannya bikin ulah, kurang perhatian dirumah jadi deh dia nyari perhatian di sekolah.” sahut Bowo, dan aku tak tertarik pada percakapan mereka selanjutnya.

Ringdingdong Ringdingdong…. (suara telepon masuk di hpku)

Lihat selengkapnya