METTA

Renata yohana nurak
Chapter #13

Fotografer

Tidak ada sesuatu yang terjadi, tanpa suatu alasan.

Ada alasan dibalik suatu kejadian.

Alasan yang membentuk alasan yang lain.

Alasan untuk membuat hidup lebih bermanfaat untuk orang lain.

Alasan untuk lebih mencintai diri sendiri.

Alasan untuk menjadi manusia seutuhnya.

Alasan kenapa kita diciptakan sebagai seorang manusia?

Alasan yang hanya akan terjawab, jika kita melakukan suatu tindakan.

__________________________________________

Kanigara mengikat rambutnya kebelakang. Lehernya yang jenjang membuat Ansell menelan ludahnya. Entah sudah berapa kali, ia melarang Kani mengikat rambutnya seperti itu, tapi sepertinya ucapanya hanya angin lalu di telinganya.

"Kani!" Panggilnya, lalu memberikan isyarat memakai tanganya ke arah rambut, agar digeraikan. Kani menyipitkan matanya, lalu dengan mimik muka yang seakan tidak mengerti, ia menggelengkan kepalanya, dan berbalik pergi.

"Anak itu." Gerutu Ansell. Ia berlari mengejar Kani dan dengan gerakan yang cepat, ia melepaskan tali rambut Kani.

"Aah!" Teriak Kani kaget, dilihatnya Ansel berjalan mendahuluinya lalu membuang karet rambut kani ke tong sampah.

"Dia!" Kani memberengut, diambilnya topi putih di tas selendang birunya dan segera dipakainya.

Pagi ini, kani mendapatkan tugas untuk memotret foto preweding di daerah uluwatu bali. Pekerjaanya sebagai salah seorang fotografer di agensi terkenal milik Ansel, membuatnya bisa berkeliling indonesia dengan gratis.

Semenjak lulus sma, Kani lebih memilih kuliah jurusan kesenian, walaupun keputusanya ditentang habis-habisan oleh kakak pertamanya, Arunika. Dan karena perdebatan itupulalah, hubunganya dengan Arunika semakin renggang.

Arunika tidak mau membiayai biaya kuliah kanigara, jika ia tetap berkeras kuliah di IKJ. Dan Kanigara tetap pada pilihanya. Mereka berdua sama-sama keras kepala. Dan tidak mau mengalah, satu sama lain.

Lihat selengkapnya