Prolog
Naomi memandangi layar laptop miliknya, bertanya-tanya apakah bahan tulisan miliknya akan diterima pemimpin redaksi untuk diterbitkan menjadi topik utama di majalah tempat dia bekerja. Untuk menekan tombol print-out saja hatinya sudah sangat bercampur aduk, apakah keputusannya benar tentang hal itu, untuk meneribitkan sebuah rubik khusus tentang wanita terkaya didunia, berita yang menggemparkan tentu saja.
Beberapa minggu lalu dia mendapatkan rentetan email khusus dari seorang misterius. Tentu dia mengabaikan pada awanyal terlebih isinya hanya satu kalimat begini,
Aku punya rahasia kelam tentang Mrs. Michele, wanita terkaya sedunia.
Pertama kali melihat isi email itu, Naomi berpikir bahwa itu hanya sebuah click-bait orang iseng, dia selalu mendapatkan kiriman yang aneh selama sepuluh tahun menjadi jurnalis di New York Times. Ancaman, teka-teki, rahasia, orang curhat bahkan orang yang menyukainya, sebut apa saja yang pernah dialami seorang jurnalis, Naomi pernah merasakannya.
Namun hal itu berubah Ketika dia mendapati email tsb. dikirim setiap hari selama 14 hari bertutut-turut. Naomi menjadi sangat penasaran, lalu iseng membalas dengan beberapa kata saja. Sekitar dua menit kemudian dia mendapat balasan untuk bertukar nomor Whatsapp, lucunya Naomi memberikannya.
Unknown : Naomi jurnalis New York Times?
Naomi : Ya!
Apa maksudmu diemail barusan? Read 18.28
Unknown : Aku punya berita khusus untukmu tentang Mrs. Michele, wanita terkaya sedunia!
Naomi : Boleh saya tahu saya berbicara dengan siapa? Read 18.42
Unknown : Kamu boleh panggil saya apa saja, maaf saya tidak bisa memberitahukan
identitas saya, apakah itu menjadi masalah?
Naomi : Tidak, Tidak! Tentu saja tidak masalah, saya akan menjadikan narasumber rahasia.
Lalu apa maksud anda? Apa hubungan anda dengan beliau? Read 18.50
Mr. X : Saya orang terdekat beliau, hanya itu yang bisa kuberitaku.