Michele : Richest Woman in the World

Razza
Chapter #17

ТОТ, КТО ВЗЯЛ МОЮ ДЕВСТВЕННОСТЬ

Bulan Oktober, suasana mulai sejuk memasuki musim gugur. Bulan ini tepatnya tanggal 8 Oktober, Sebastian berulang tahun. Tak terasa Naomi pun berada bersama mereka lebih dari seminggu. Menghabiskan waktu bersama Sebastian dihari ulang tahunnya di pulau indah nan eksostis membuatnya begitu gemetar kesenangan. Dia tak punya hadiah apapun untuk pria itu.

Michele yang mendengar hal itu, mengadakan pesta kecil-kecilan sebagai apresiasi bersama. Kue-kue ultah buatan terbaik koki masak mereka terpampang dengan begitu mewah. Keluarga Michele memberikan apresiasi yang berlebihan, Naomi bahkan tak mampu berterima kasih untuk hal itu. Mereka terlalu baik kepada mereka yang notabennya sama sekali orang asing.

Dari siang sampai malam mereka merayakan, berpesta hingga letih. Sebastian dan Naomi menikmati hal itu hingga suatu kejadian tak mengenakkan terjadi. Ketika pesta usai tengah malam, saat mereka masuk kekamar mereka. Alangkah terkejutnya mereka berdua melihat pemandangan berdarah dikamar mereka, seekor ikan besar yang terbelah dua dibagian perut lalu dibagian kaca dengan tulisan mereka tertulis seperti yang ada di film serial killer.

YOU ARE NOT WELCOME HERE!

Naomi yang berteriak histeris membuat sedikit keributan, Noah yang pertama kali menghampiri mereka. Lalu Noah lainnya menghampiri, lalu beberapa keluarga yang lain terbangun. Lalu Michele dan para suami menghampiri. Mereka bahkan terkejut dengan apa yang terjadi. Ini sungguh keterlaluan.

“Ini sungguh keterlaluan!” Noah membuah komentar, pria yang masih merupakan seorang pangeran di Dubai itu sedikit marah. Dia anak kandung Rashid. “Kita memiliki pengkhianat disini!”

“Siapa yang tega melakukan ini?” Noah yang masih single ikut berkomentar, dia anak Christian.

“Benar! Siapa yang melakukannya? Apa dia tak memiliki otak?” Sarah, anak dari Kevin ikut menimpali sambil memasang muka jijik. Dia lalu memeluk Naomi, “Naomi, ayo kau tak pantas mendapatkan ini. Siapapun yang melakukannya dia sudah melewati batas, dia bukan keluarga kami.”

Sebastian yang sedikit kesal lalu menampilkan kemarahannya, “kami tahu kami tak terlalu diterima disini. Tapi jika salah satu dari kalian memiliki masalah dengan kami, ayo utarakan sekarang secara jantan. Jangan seperti pengecut begini!”

Mereka hanya diam memperhatikan, Sebastian memiliki poin yang bagus. Mereka tak sepantasnya diperlakukan begitu. Tapi Hamdan, Rashk dan Michele segera menghampiri cepat. Membawa mereka ke bangunan utama dari mansion itu, Michele begitu meminta maaf kepada mereka berdua. Tapi Naomi tahu jelas bahwa itu bukan perbuatan Michele sama sekali, jadi sangat tak pantas jika mereka menyalahkan Michele atas apa yang terjadi.

“Alvero, besok pagi siapkan helikopter untuk kami.” Michele meminta kepada pelayan tersetianya, pria itu membisiki sesuatu kepada Michele. “Ah begitu, kalau begitu panggil Noah AR, Andrew Jr. dan Scott.”

Naomi yang menyimak mengerti apa yang diinginkan Michele, “kita pergi besok pagi, mam?”

“Aku benar-benar meminta maaf untuk kejadian seperti ini, tak akan terulang kembali. Kau bisa memegang kata-kataku.” Michele sedikit tak enak kepada Sebastian dan Michele, “kau masih tak keberatan untuk mendengarkan ceritaku secara menyeluruh bukan?”

“Tentu saja mam, untuk itu aku datang kesini.” Naomi membalas pandangan Michele dengan mata terbuka, mencoba meyakinkan Michele.

“Baiklah, kurasa kalian bisa tidur disamping kamarku. Kalian boleh beristirahat sekarang.” Michele menyuruh salah satu pelayan yang ada disana untuk mengantar mereka berdua.

Naomi masih bisa melihat Noah anak Rashid, Andrew Jr. dan Scott ketika menghadap ibu mereka tapi tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

Michele melihat ketiga anaknya dengan tatapan membunuh, “ibu paling mempercayakan kalian, bagaimana hal semacam ini bisa terjadi?”

Mereka bertiga memberikan pandangan, Aku tak mengerti apa yang terjadi. Michele mengamati mereka seksama. “Baiklah kalian boleh pergi, tapi sebelumnya aku ingin bicara dengan kalian satu persatu. Aku akan pergi membawa nona Naomi dan pacarnya.”

Lalu mereka berbicara dengan mereka satu persatu,

“Ibu akan pergi ke London, kuharap kau bisa mengatur yang disini.”

“Ibu akan pergi ke Canada, kuharap kau bisa mengatur yang disini.”

“Ibu akan pergi ke Hongkong, kuharap kau bisa mengatur yang disini.”

***

Mereka sedang terbang diatas laut antah berantah, Michele mengajak Naomi dan Sebastian pergi semenjak kejadian semalam. Naomi tak pernah ketinggalan untuk takjub, sekarang dia bisa bertakjub bersama Sebastian melihat-lihat pesawat Boeing pribadi yang didekorasi sedemikian rupa mewahnya milik keluarga Michele.

“Ah ini hadiah anniversary ku dari Rashk yang ke duapuluh lima tahun.” Michele menjelaskan, pesawat besar ini membuat mereka berdua tak berkutik apa-apa. Bahkan Sebastian yang terlahir dari keluarga kaya, tak bisa berkomentar banyak, Michele diluar batasnya.

Michele menjelaskan bahwa mereka akan terbang ke Ottawa sebentar, lalu langsung ditembak ke London. Penerbangan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi luasnya kabin dan fasilitas bintang enam dari pesawat tak akan membuat bosan mereka sama sekali. Para suami Michael juga mengikuti mereka. Semua, dari Sakti, Rashk, William, Hamdan, Aaron, dan Mayan. Lalu saat dibandara Internasional Honolulu, mereka bertemu dengan Adam dan Andrew, di Ottawa bertemu dengan Kevin. Christian belum kelihatan sama sekali.

Perjalanan akan terasa panjang jika Naomi tak mendengarkan kisah lanjutan Michele. Tapi kisah kali ini Michele meminta hanya Naomi saja yang boleh mendengarkan, sementara Sebastian sedang mengobrol dengan para suami. Setidaknya Sebastian akan bisa belajar banyak dari kumpulan para suami hebat itu.

Michele

Aku sudah sukses menjalani operasi bedah kelamin dengan sempurna, semua tampilan diriku serba baru, selama menjalani operasi bedah aku tak sekalipun melihat kaca. Aku meminta suamiku untuk menjauhi segala macam kaca yang mungkin terlihat, aku begitu takut melihat penampilan baruku. Tapi itu semua akan berakhir, aku masih akan melihat diriku sendiri. Yang kurasakan saat itu, bagian ‘atas’ dan ‘bawah’ ku terasa begitu berbeda.

Lihat selengkapnya