Satu Jam Lalu
Naomi dan Michele sedang menuju keacara pesta, Michele sudah siap bercerita kepada Naomi kisah terakhirnya. Naomi sangat antusias ingin mendengarkan, terlebih ini menjadi cerita penutup yang dikatakan Michele.
"Aku ingin meminta maaf terlebih dahulu kepadamu." Ucap Michele, Naomi tak mengerti. "Aku tak jujur kepadamu dari awal."
"Bagian mana mam? Aku tak mengerti." Naomi menyipitkan matanya, mobil ini terlalu luas dan panjang untuk mereka berdua. Limousin yang malang.
"Beberapa bulan yang lalu, ketika kau belum menerbitkan berita tentangku yang merupakan seorang transgender." Michele bertutur lembut, "aku sedang berada di London, saat itu aku melihat ibumu dari jauh."
"Ibuku?" Tanya Naomi, "ada apa dengan ibuku?"
"Aku mengenal ibumu lama sekali, bertahun-tahun lamanya."
"Kalian saling mengenal?"
"Dulu sekali," Michele berkata, "baiklah akan kuceritakan. Kuharap kau memaklumi dan memaafkanku."
Naomi heran, lalu menyipitkan matanya. "Sebelum itu, aku ingin bertanya mam. Kau wanita terkaya sedunia, kau bisa menceritakan kisah bagaimana kau sukses atau apapun itu, tapi kenapa kau menceritakan pengalaman pribadimu dan kisah percintaanmu?"
"Kau akan tahu dicerita terakhir ini."
Michele
Aku pernah bercerita tentang pertemuanku dengan Kevin, yang memperlakukanku seperti perempuan, cikal bakal aku melakukan operasi kelamin. Aku bertemu dengan Christian lalu memutuskan untuk melakukan operasi. Sebelum itu aku melakukan travelling mengelilingi dunia selama tiga bulan. Itu waktu tiga bulanku untuk menikmati diriku sebagai lelaki, seorang psikolog menganjurkan untuk melakukan itu, jadi aku melakukannya.
Dalam dilema panjang aku berpikir, bagaimana aku harus menikmati diriku sebagai lelaki? Aku tak tahu sama sekali karena selama ini aku memang tak tertarik kepada perempuan satupun. Tapi dalam tiga bulan aku akan melakukan operasi ganti kelamin, tak ada salahnya jika aku sekarang mencoba bagaimana menjadi laki-laki sebelum menyesal selamanya. Saat itu aku mengunjungi bar-bar normal di eropa, oh ada begitu banyak yang menyukaiku sebagai seorang lelaki. Mereka rata-rata sangat cantik, tapi aneh rasanya aku tak memilik gairah sedikitpun kepada mereka. Ketika akan melakukannya, gagal begitu saja karena penis ku tidak mau berdiri sama sekali.
Aku tak terlalu kecewa mengingat aku selama ini menjadi seorang istri bagi kesembilan suamiku. Suatu saat pasti aku menemukan satu orang perempuan yang membuatku bisa untuk melakukannya. Dan benar saja ketika di London, aku mengunjungi salah satu bar dan begitu tertarik pada seorang gadis China yang menjadi penari eksotis dibar. Tak lama bagi kami untuk mencintai satu sama lain. Waktu itu hanya tiga hari kami saling mengenal dan aku bisa melakukannya bersamanya. Itu pengalaman pertamaku menjadi pria dalam berhubungan badan dan itu cukup menyenangkan.
Tapi perasaan itu hilang dengan cepat, pada dasarnya aku memang menyukai laki-laki, tak sanggup menahan perasaan itu dan tak mau melukai wanita itu lebih jauh. Aku meninggalkannya dengan uang satu juta dolar sebagai permintaan maafku. Tapi aku tak tahu bahwa perbuatanku malam itu kepadanya menghasilkan bayi yang dia besarkan kemudian dengan uang sejuta dolar itu. Aku tak pernah tahu, tidak sampai beberapa bulan lalu ketika aku tak sengaja melihatnya di London. Dia tak mengenalku tentu saja, aku sudah berubah menjadi wanita tua. Aku mulai berteman dengannya, saat itu dia bercerita tentang anak perempuannya yang sekarang menjadi jurnalis dan reporter di New York Times.
Naomi mulai menangis, dia mengerti apa yang kuceritakan.
Aku mulai mencari tahu tentang keberadaan wanita itu, anak perempuan darah dagingku. Dan menemukannya.
Naomi, kau anakku kandungku!
Aku ikut menangis.
Aku minta maaf telah mengabaikanmu selama ini, jika saja aku tahu lebih cepat. Aku malu menjadi sosok ayah yang begitu menyedihkan, kau pasti begitu malu denganku.
Semua cerita ini adalah bagian rencanaku untuk mengenalkanmu kepada kehidupanku. Aku mencari segala cara untuk bisa menghabiskan waktu bersamamu lalu kutemukan satu cara.
Orang yang mengirimi pertama kali tentang aku yang seorang transgender adalah aku sendiri.
'Kau Mr. X?' Naomi menyebut inisial seseorang, aku langsung mengerti. Dia menamai informan itu Mr. X ternyata.
'Benar aku Mr. X'
Cara itu kutemukan untuk mengatur dalih supaya kau mencari tahu lebih banyak tentangku. Suamiku cukup marah ketika aku menyampaikan ideku itu. Tapi aku tak keberatan membongkar identitasku. Asal aku bisa mencari alasan untuk bertemu kau, anakku. Lalu kulakukan itu, kemudian kau sendiri yang menerbitkan semua artikel tentangku. Itu semua aku yang membongkarnya kepadamu, aku yang mengirimkan semua data valid itu.
Ketika kau menerbitkan artikel tentangku, anak-anakku yang lain tak mengerti apa yang terjadi. Aku hanya berpura-pura tak tahu, tapi kuatur sedemikian rupa dari balik layar supaya terjadi pergolakan menolak beritamu. Kulakukan itu supaya kau merasa bersalah. Dan semua itu berhasil, semua rencanaku berhasil. Kau merasa tak enak, lalu aku menghubungimu untuk melakukan wawancara eksklusif. Kau menerimanya sebagai penebusan rasa bersalahmu kepadaku.
Maaf jika harus begini, tapi jika aku datang kepadamu langsung dan mengatakan bahwa aku ayah biologismu, darah yang mengalir dinadimu adalah darahku pasti kau tak akan percaya dan menganggapku gila. Itulah alasan aku menceritakan semua kisah tentang perjalanan cintaku, tentang bagaimana aku memilih menjadi perempuan. Aku ingin kau tak menghakimiku, aku ingin kau memahamiku.
Bahwa kau anakku, kau keturunan Xu. Kau darah dagingku. Kau pewaris sahku. Hanya kau, Xu Naomi Lang yang memiliki hak untuk itu.
***
Naomi masih mencerna semua yang terjadi. Hal ini terjadi begitu cepat, dia terlalu sulit untuk memahaminya. Pertama, dia adalah anak Michele. Michele atau Michael adalah ayah biologis yang melakukan hubungan dengan ibunya tiga puluh tahunan silam. Kedua, Michele adalah dalang yang memberikan semua informasi kepadanya. Dengan kata lain Michele membongkar aibnya sendiri dengan motif untuk bisa dekat dengan Naomi. Ketiga, perjodohan yang dikatakan Mrs. Stan untuk Sebastian adalah perjodohan dari Michele, untuk Naomi kepada Sebastian sendiri. Naomi tak mengerti motif Michele melakukan itu. Naomi banyak memikirkan, lalu menemukan satu kesimpulan. Michele, ayah-ibu biologisnya adalah orang yang sangat pintar. Dia mengatur semua itu sendirian.
Tapi apa yang harus dilakukannya? Dia masih sulit untuk menerima fakta bahwa Michele adalah ayah biologisnya. Tapi semua masuk akal, ketika sampai di London pertama kali Michele ada urusan penting, ibunya menemui teman lama. Mereka saling bertemu, mungkin dalam kesempatan itu Michele membongkar identitasnya. Makanya ibu Naomi begitu senang setelahnya.