MIDNIGHT SUN

Bhimo adnan
Chapter #2

Midnight Sun - (Sebuah Script Film) - Bagian II

SC.17

INT. RUMAH GENTA - KAMAR - MALAM

Sementara itu di kamar genta dan istrinya, tiba saja Kania (Istri genta) tiba-tiba terbangun dan mendapati anaknya (Agus) tengah berdiri di sampingnya dengan wajah datar.

Kania lalu tergaket dan mengusap-ngusap kedua matanya, dia lalu perlahan bangkit dan merapihkan posisi duduknya.

KANIA

Gus, kamu ngapain ? Kok jam segini belom tidur ?

AGUS

(Dengan wajah datar)

Agus takut mah, di jendela tadi agus liat ada orang

Kania bangun dari tempat tidurnya dengan wajah yang sedikit menahan sakit. Dia berjalan ke arah agus lalu menggandeng tangannya.

KANIA

Coba tunjukin ke mamah orangnya mana

AGUS

(Menunjuk)

Disana mah

KANIA

Coba bawa mamah ke kamar kamu, mamah mau liat

Agus dengan wajah datarnya lalu menuntun kania menuju kamarnya.

FADE IN:

Mereka berada di kamar agus.

KANIA

Mana ? Engga ada apa-apa

Agus langsung menunjuk ke arah pojok jendela

AGUS

Disana mah

Kania lalu melihat lagi ke arah jendela, setelah itu dia lalu memandangi agus, mengusap wajahnya sambil tersenyum

KANIA

Engga ada apa-apa kok sayang. Makanya mulai besok jangan nonton film horror lagi ya, nanti kamu jadi ketakutan terus

Agus lalu hanya membalasnya dengan mengangguk-ngangguk. Kania lalu kembali memegang tangan agus dan mengajaknya ke kamarnya.

KANIA (CONT'D)

Yaudah, kamu tidur dikamar papah sama mamah aja ya malem ini

Agus tiba-tiba melepas tangannya dari kania, dengan masih tatapan datar dia memandangi kania. Kania lalu memasang wajah bingung terhadap kelakuan aneh agus yang tidak biasa

KANIA (CONT'D)

(Bingung/Heran)

Kenapa gus ? Kamu gak mau tidur bareng papah mamah ?

AGUS

(Wajah datar)

Enggak mah, agus udah gak takut lagi. Mamah duluan aja ke kamar mamah, agus mau disini aja.

Kania masih memasang wajah herannya, dengan sedikit tersenyum dia pun lalu pergi dari kamar agus. Namun tiba-tiba berbicara kepada kania

AGUS (CONT'D)

Mah, tadi papah nelpon. Dia nanyain mamah pas mamah udah tidur. Papah bilang kalo malem ini dia pulang lebih lama.

Kania lalu menengok agus masih dengan senyum di wajahnya

KANIA

Iyaa, yaudah, kamu tidur ya. Jangan tidur larut malem.

Dan setelahnya agus menutup pintu kamarnya.

Lihat selengkapnya