MIDNIGHT SUN

Bhimo adnan
Chapter #3

Midnight Sun - (Sebuah Script Film) - Bagian 3

(POV-Genta) Dari kejauhan genta melihat sepasang keluarga pemulung sedang beristirahat di pinggiran jalan dengan beralaskan kardus dan gerobak.

Seketika ekspresi wajah genta berubah menjadi sedikit gelisah, keringatnya mulai mengucur dari jidat dan melewati pipinya. Dia lalu menepi mendadak memberhentikan mobilnya di pinggir jalan yang sedikit sepi.

GENTA

(Menghela nafasnya)

Mba, maaf. Kayaknya kita gak bisa lanjut

Gadis psk itu pun hanya melihat ke arah genta sambil tertawa kecil. Dan dia lalu menatap tajam ke arah genta

GADIS PSK

(Menatap tajam)

Lo emang Bajingan !!

Gadis itu lalu turun dari mobil genta dan mengehntikan taksi yang kebetulan lewat tidak lama setelah dia turun.

Sementara itu genta yang di dalam mobil memasang ekspresi wajah menyesal, dia lalu mengambil ponsel yang ada di saku kemejanya lalu memandanginya. Setelahnya dia lalu menempelkan ponsel itu ke telinganya.

CUT TO:

SC.22

INT. RUMAH GENTA - KAMAR - MALAM

Sementara itu terlihat kania dan agus yang tertidur, serta terlihat dan terdengar juga ponsel kania yang menyala dan berbunyi.

CUT TO:

SC.23

INT/EXT. MOBIL - JALANAN - MALAM

Genta yang masih dalam keadaan menelpon.

Tak lama genta lalu mengangkat telpon itu dari telinganya dengan ekspresi wajah yang sedikit lelah dan meletakkannya ke arah bangku kosong di sampingnya. Dia lalu menatap ke arah jalan dan menjalankan mobilnya.

Wajah fokus genta terlihat di sinari oleh siluet cahaya lampu jalanan.

CUT TO:

SC.24

EXT. JALANAN KOTA - MALAM

Mobil genta yang melaju di jalan raya yang sudah lumayan lenggang. Melaju melewati truk dan beberapa mobil di depannya.

CUT TO:

SC.25

INT/EXT. MOBIL - JALANAN - MALAM

(BCU) Ponsel genta berdering dan terlihat ada satu panggilan masuk dari diana (Sekretaris kanotr).

Tangan kiri genta mengambil ponsel dan meletakkannya di kupingnya sambil masih fokus mengemudi.

DIANA (V.O)

Malam pak

GENTA

Iya kenapa ?

DIANA (V.O)

Saya ingin menyampaikan info dari pak broto bahwa besok ada rapat mendadak, jam sembilan.

Genta mengusap-ngusap matanya, ekspresi wajahnya seperti orang yang menahan kantuk.

GENTA

Oh iya, nanti saya siapin perlengkapan buat besok.

DIANA (V.O)

Baik pak

Diana dan genta lalu sama-sama menutup telponnya. Genta menaruh ponsel itu kembali dan fokus menyetir kembali.

FADE IN:

SC.26

INT. RUMAH GENTA - MALAM

Genta masuk ke rumahnya, dia berjalan menuju kamar dan membuka pintu kamarnya.

(POV - Genta) Melihat istri dan anaknya sudah tertidur lelap.

Genta dengan wajah yang sedikit lusuh dan lelah lalu kembali menutup pintu. Dia lalu berjalan ke arah sofa yang berada di kamar depan. Dia lalu menaruh tas nya di atas meja dan merebahkan dirinya di atas sofa tersebut. Dengan ekspresi wajah yang lusuh menahan lelah dia Memandangi langit-langit dan perlahan menutup matanya.

FADE OUT :

SC.27

INT. RUMAH GENTA - RUANG MAKAN - PAGI

Suasana di meja makan sangat sepi, antara kania dan genta sama-sama tidak bersuara. Mereka hanya saling sibuk memakan makanan mereka masing-masing.

CUT TO:

SC.28

EXT. RUMAH GENTA - HALAMAN LUAR - PAGI

Sementara itu di halaman luar, agus sedang bermain-main dengan mainan robot-robotan miliknya, berlari-lari, gembira.

CUT TO:

SC.29

INT. RUMAH GENTA - RUANG MAKAN - PAGI

Kembali lagi di ruang makan yang sunyi, antara genta dan kania yang tak saling berbicara.

Genta lalu menaruh sendok di piringnya yang telah kosong, meminum sisa teh di cangkirnya dan berdiri dari meja makan itu.

KANIA

Kamu berangkat sekarang ?

Lihat selengkapnya