MIDNIGHT SUN

Bhimo adnan
Chapter #4

Midnight Sun - ( Sebuah Script Film ) - Bagian 4

Dia lalu meminggirkan mobilnya dan berhenti sejenak. Genta terlihat tertekan, ekspresi wajahnya kelelahan. Dia memejamkan matanya dan bersandar pada jok mobil. Setelahnya dia memukul-mukul setir mobil miliknya sambil berteriak

GENTA

BERENGSEK !!

Genta merebahkan kepalanya hingga jidatnya menempel pada setir mobilnya, lalu kedua tangannya memegangi kepalanya.

CUT TO:

SC.39

EXT.JALANAN - MALAM

Terlihat trotoar jalan dengan lampu jalanan yang menyala, trotoar itu sepi tidak ada orang yang lewat.

Terlihat juga halte buswat dengan cahay lampu jalan yang sedikit remang.

CUT TO:

SC.40

INT/EXT. MOBIL - JALANAN - MALAM

Genta terlihat sedang melamun, dia masih duduk di mobilnya yang tadi dia tepikan di pinggir jalan.

Beberapa kendaraan melewati mobilnya dari motor, mobil biasa serta truk besar. Sedangkan genta yang masih di dalam mobil itu masih saja melamun dan belum menjalankan kembali mobilnya.

(BCU) Ponsel miliknya kembali berbunyi, panggilan dari karyo.

Genta yang dalam keadaan melamun itu pun lalu menoleh, melihat sejenak, dan lalu dia mengambil ponselnya lagi.

GENTA

Hallo ? Kenapa yo

KARYO (V.O)

Besok jangan lupa bawa presentasi proyek yang tadi, tadi pak broto telpon gue, dia nyuruh gue buat bawa berkas ptoyek sama berkas presentasinya.

GENTA

Iya gue tau, dian tadi bilang juga ke gue barusan. Besok itu emang wajib banget ya yo dateng pagi ?

KARYO (V.O)

Kalo lo gak mau di tendang dari proyek ini sih silahkan aja gen dateng siang

Genta merapihkan duduknya dan mengambil rokok di dashboard mobilnya.

GENTA

Gue gak tau nih besok bisa masuk pagi apa engga

Genta menyalakan rokoknya, dan dia lalu membuka kaca jendela mobilnya.

KARYO (V.O)

Kita udah berusaha sejauh ini gen, tinggal satu titik lagi, kita pasti bisa. Lo mau di tendang dari proyek ini terus lo di putus kontrak ?

Genta dengan wajahnya yang lusuh, menghisap rokoknya.

GENTA

Gue pikir hari ini bakal jadi hari paling tenang di hidup gue, ternyata malah makin parah. Gue kayak udah mau nyerah aja kayaknya yo

Ekspresi genta berubah menjadi berkaca-kaca

KARYO (V.O)

(Tegas)

Pokoknya gue gak mau tau gen, besok kita selesaiin masalah proyek ini. Lo gak harus ngerasa sendiri, ini proyek kita satu tim.

GENTA

(Menghela nafas)

Oke oke, besok bakal gue lolosin lagi ini proyek sampe inverstor - investor itu neken kontrak lagi.

KARYO (V.O)

Yaudah kalo gitu gen, besok jagan lupa dateng jam delapan. Inget ya, jam delapan.

GENTA

Iyaa, gue bakal kesana jam delapan.

Genta lalu menutup teleponnya, dia taruh ponsel itu di bangku sampingnya. Setelahnya dia menghisap hisapan terkhir rokoknya dan lalu membuangnya.

Lihat selengkapnya